Minggu, 01 Februari 2015

EXPLORE HONG KONG

The Avenue of Star
Diinterogasi sama polisi ketika duduk santai di taman kota karena disangka imigran gelap atau saya harus beradu mulut dan debat hebat dengan imigrasi bandara dan sempat ditahan di ruangan tertutup selama 1 jam meskipun akhirnya saya dibebaskan adalah sedikit cerita  yang menemani saya selama di Hong Kong. Tapi apapun itu semuanya menjadi bumbu manis dalam perjalanan ke Hong Kong kali ini. Selalu ada cerita yang menarik dalam setiap perjalanan, termasuk ketika saya memutuskan untuk pergi ke Hong Kong kali ini selama sekitar 5 hari pada tanggal 5 s.d. 9 Agustus 2014 kemarin.

Hong Kong, kota yang sangat padat dan sangat sibuk dengan lalu lintas manusia yang sangat tinggi dan jumlah gedung pencakar langit terbanyak kedua di dunia setelah kota New York, tetap menjadi tujuan wisata utama di Asia, terutama wisata belanja. Bahkan saya sangat gampang sekali menemukan turis asal Indonesia di kota ini. Apalagi jika sudah foto selfie pakai tongsis, itu pasti dari Indonesia :p.

Distrik Kowloon, Downtown Hong Kong
Hong Kong Disneyland
Hongkong Island
Meski sangat nyaman buat jalan-jalan karena semua sudah serba teratur dan tertib, namun Hong Kong termasuk dalam salah satu kota termahal di dunia, terutama makanan dan penginapan yang sangat menguras kantong, tapi  tentunya selalu ada cara murah untuk jalan-jalan. Beruntung ketika sampai di bandara, saya bertemu dengan rombongan TKI dan bertanya banyak hal tentang tips traveling di Hong Kong dari mereka. Saya juga baru tahu kalau ternyata ada warung makanan yang menjual jajanan asli Indonesia di Hong Kong dengan harga yang sangat bersahabat.

Trem di Hong Kong Island
Nemu Toko Indonesia di HOng Kong :)
Satu hal yang membuat saya takjub dengan Hong Kong adalah sistem tranportasinya yang sangat modern dan saling terintegrasi satu sama lain. Dengan menggunakan octopus card, saya bisa memakai MTR, ferry, bus, trem, dengan sangat mudah dan tanpa hambatan. Salut! Kemana-mana saya selalu naik MTR yang dikombinasikan dengan bus / trem. Kalau objek yang ingin saya datangi masih dalam walking distance, saya pun jalan kaki. Bahkan octopus card yang saya gunakan bisa untuk membayar tiket masuk objek wisata atau belanja juga di merchant tertentu. Egg tart yang saya beli di daerah kowloon, Hong Kong pun dengan menggunakan octopus card.

Banyak tempat menarik yang saya singgahi selama 5 hari di Hong Kong. Hari pertama saya habiskan untuk eksplore Lantau Island yang letaknya tidak jauh dari bandara untuk melihat big budha dan explore desa tradisional ngong ping. Ada dua pilihan untuk menuju desa tradisional ngong ping yakni dengan memakai cable car atau memakai bus umum. Memakai bus umum tentunya jauh lebih murah namun waktunya 3 kali lebih lama yakni sekitar 1 jam sedangkan opsi dengan memakai cable car cukup 20 menit saja namun harganya menguras kantong . Akhirnya saya kombinasikan untuk pergi memakai cable car sedangkan pulangnya dengan menggunakan bus agar bisa merasakan dua-duanya.
Naik Cable Car, Lantau Island
Lantau Island
Dari atas cable car terlihat Bandara Hong Kong dengan pesawat yang lalu lalang. Banyak tempat menarik di Lantau Island yang bisa dieksplore. Praktis saya pun menghabiskan seharian disini.  Mulai dari belajar meracik teh, menapaki tangga menuju Big budha, sampai eksplore desa tradisional ngong ping.

Mong Kok, Hong Kong
Street Food at Mong Kok
Menghabiskan malam dengan berburu kuliner dan streetfood di daerah Mong Kok, Hong Kong ternyata sangat menyenangkan. Apalagi hostel tempat saya menginap terletak di depan ladies market, pusat night market teramai di kawasan super padat Mong Kok. Mong Kok, salah satu tempat yang menjadi surga wisata belanja pada siang hari, ketika malam hari berubah menjadi tempat dimana banyak streetfood enak yang dijajakan. Yummy ^_^

Berburu Kuliner :)
Aneka Dim Sum, Yummy :D
Pot Rice
Hari kedua di Hong Kong, saya gunakan untuk eksplore puncak the peak  dan melihat ribuan pencakar langit kota Hong Kong dari puncak tertinggi di Hong Kong ini. Ada dua pilihan untuk menuju the peak  yakni dengan memakai trem khusus atau memakai bus umum. Lagi-lagi saya kombinasikan keduanya, untuk menuju the peak saya memilih menggunakan trem agar saya bisa berlama-lama di puncak sedangkan pulangnya memakai bus. Sayang, waktu di puncak cuaca sedikit mendung. Saya kurang dapat mendapatkan angel yang pas untuk foto dengan latar belakang ribuan gedung pencakar langit di Hong Kong yang menjadi semacam foto wajib jika ke Hong Kong :D.
Pemandangan kota Hong Kong dari The Peak
Malam hari saya gunakan untuk melihat pertunjukan simphony of light dari avenue of star untuk melihat pertunjukan kerlap-kerlap kota Hong Kong di malam hari. Ternyata begitu saja pertunjukkannya, saya pikir ada semacam pertunjukkan spektakuler dengan ribuan sinar laser atau kembang api gitu. Hehe..

simphony of light dari avenue of star 
Hari Ketiga di Hong Kong,  saya memutuskan untuk keluar sejenak dari hirup pikuk kota Hong Kong dan naik ferry menuju Pulau Lamma, di sebelah selatan Hong Kong. Pulau yang menerapkan peraturan larangan bagi kendaraan bermotor untuk beroperasi di pulau yang terkenal dengan pantai – pantainya yang indah. Cukup dengan memakai ferry kurang dari 1 jam dari central pier, di Hong Kong Island, perjalanan ke pulau lamma pun sangat mulus.

Dan jujur, pulau lamma sangat cocok untuk aktivitas joging, hiking, maupun camping, karena jalan utama di pulau ini pun dalam bentuk jalan setapak atau joging track. Saya sendiri menghabiskan sekitar 4- 5  jam untuk joging dari satu titik di pulau ini menuju titik lain di ujung pulau lamma ini sembari tetap mampir ke banyak tempat menarik selama jalan seperti pantai – pantai yang waktu itu masih lumayan sepi dari pengunjung maupun hiking ke banyak paviliun atau gardu pandang di puncak pulau ini untuk melihat pulau lamma dari atas. Jika kalian ke Hong Kong dan sedikit penat dengan kawasan padat Hong Kong dengan lalu lintas manusianya yang sangat tinggi, pergi ke pulau lamma merupakan pilihan yang tepat.

Trekking di Pulau Lamma
Pantai Di Pulau Lamma yang sepi
Salah satu temple di Pulau Lamma
Hari keempat saya hanya eksplore kawasan downtown Hong Kong di daerah kowloon. Tidak jauh dari exit MTR kowloon, terdapat masjid kowloon dan taman kowloon. Masjid kowloon merupakan masjid terbesar di Hong Kong terletak di jantung kota Hong Kong dan di depan Chung King Mansion. Di dekat taman kowloon ini, saya juga menemukan restoran kebab yang enak sekali. Mudah kok menemukan restoran halal di Hong Kong. Bahkan saya sempat mencoba restoran dimsum vegetarian yang pasti dijamin halalnya.

Masjid di Kowloon, Hong Kong
Hong Kong Cultural Center
Saya juga menyempatkan diri untuk mampir ke  beberapa museum di Hong Kong salah satunya museum teh yang terletak di dalam Hong Kong park. Banyak museum menarik yang bisa dikunjungi di Hong Kong, dan jika kita datang pada hari rabu, it’s free. Di museum teh ini saya belajar mengenai sejarah pembuatan teh di Cina dan tatacara meracik dan menyajikan teh di cina. Sangat menarik!

Jika kita suka melihat aktivitas orang atau penduduk lokal, maka duduk-duduk santai di taman bisa jadi merupakan aktivitas yang menarik dilakukan di Hong Kong. Banyak taman yang ditata dengan sangat apik dan cantik. Selain Hong Kong park dan kowloon park, ada lagi taman lainnya yang lumayan ramai pada sore hari yakni victoria park yang terletak di Hong Kong island.

Hong Kong Park
Kowloon Park
Sangat singkat sebetulnya perjalanan saya ke Hong Kong. Masih banyak yang bisa saya laukan sebetulnya. Ada rencana untuk lanjut ke Shenzen dan Guangzhou tapi waktu yang tidak memungkinkan, karena saya pun harus melanjutkan perjalanan kembali ke Macau dengan mengunakan turbojet dari Central Pier, Hong Kong. Bye Hong Kong, Macau I’m coming! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar