Sabtu, 31 Agustus 2013

EXPLORE PUTRAJAYA, MALAYSIA

Putrajaya  dari Atas
Putrajaya, Kota Satelit di selatan Kuala Lumpur, Malaysia, yang sekarang telah menjadi ibukota pemerintahan Malaysia, terletak tidak jauh dari Kuala Lumpur, hanya sekitar 1,5 jam perjalanan saja dengan menggunakan kereta atau bus. Cukup dekat memang. Kota modern Putrajaya memang dihiasi dengan bangunan-bangunan yang cantik dan megah dimana banyak bangunan yang dibuat simetris di sepanjang sisi kanan kiri jalan. kota Putrajaya juga dihiasi dengan lima buah jembatan cantik yang menghubungkan dua sisi kota tersebut yang menambah keindahan kota.

Perjalanan saya ke kota Putrajaya sendiri saya lakukan di sela-sela kunjungan saya ke kota Kuala Lumpur tepatnya pada tanggal  18 Maret 2012 yang lalu. Postingan saya waktu berada di Kuala Lumpur bisa dibaca di http://www.aufasidix.blogspot.com/2013/08/solo-trip-to-kuala-lumpur-malaysia-17.html

sisi lain Putrajaya
Sebagai ibukota pemerintahan, bangunan-bangunan yang mendominasi disini pun sebagian besar adalah bangunan pemerintahan / kementerian semua. Spot paling oke untuk melihat keseluruhan bangunan di putrajaya lengkap dengan landscape danau dan sungainya di Putrajaya International Convention Center di atas sebuah bukit sehingga bisa melihat pemandangan seluruh kota Putrajaya dari atas termasuk sungai yang membelah dua sisi kota dengan lima buah jembatan cantik yang menghubungkannya. Keren banget! Posisinya yang sebagai ibukota pemerintahan dan bukan sebagai kota bisnis ataupun kota wisata, memang menjadikan kota Putrajaya cendedrung sepi dan tidak banyak orang lalu lalang. Para pegawai pemerintahan pun ternyata disiapkan semacam mess yang letaknya agak di luar kota, sehingga di pusat kota Putrajaya sendiri praktis memang hanya ada gedung / kantor pemerintah beserta fasilitasnya.

Dari Atas Jembatan Putrajaya
Jembatan Putrajaya
Speedboat Wisata Putrajaya
Ehm, sebetulnya saya sempat bertanya-tanya, mengapa sering ada speedboat yang hilir mudik melintasi sungai di bawah jembatan apakah bisa dinaiki atau adakah tranportasi umum dengan menggunakan sungai karena sepertinya lebih menarik jika menjelajahi kota Putrajaya melalui sungai sambil melihat gedung cantik di kiri kanan. Namun ternyata speedboat itu memang dicarter rombongan wisatawan yang ingin menjelajah kota Putrajaya dengan cara yang berbeda. Ah, turis kere kayak saya pun langsung mengurungkan niat untuk naik speedboat tersebut. It’s Oke. Hehe! Di Putrajaya ini jugalah letak kantor perdana menteri Malaysia yang terlihat paling megah dibanding bangunan-bangunan lainnya.

Beruntung banget waktu saya kesana sedang ada festival balon udara yang diadakan tiap tahun. Ramai Banget! Seru..^_^. Mencoba ikut nimbrung bersama warga lokal memperebutkan “mainan” parasut yang disebar lewat udara dari balon udara.:). Mencoba mencicipi aneka masakan Malaysia yang di hidangkan di stan makanan yang banyak dijajakan di ferstival balon udara ini. Ehm, sempat terbesit keinginan untuk mencoba ikut-ikutan naik balon udara ke atas, tapi kok kayaknya lebih seru lihat orang-orang naik balon udara dari bawah saja. Hehe!

Depan Kantor Perdana Menteri
Pusat kota Putrajaya
Putrajaya memang cukup kecil kotanya dan bahkan cenderung sepi. Waktu saya kesana saja agak lumayan ramai karena kebetulan sedang ada festival balon udara yang itu pun hanya di salah satu sudut kota saja. Ehm, mungkin karena weekend, karena ternyata setelah saya bertanya kepada teman saya, yang asli orang Malaysia, yang menemani saya jalan-jalan ke Putrajaya, jika weekend maka praktis kegiatan di Putrajaya pun terhenti karena sebagai ibukota pemerintahan ya mayoritas hanya diisi oleh pegawai pemerintah (atau mereka menyebutnya sebagai pegawai diraja Malaysia) yang bekerja pada waktu weekday dan libur jika weekday. Jadi jika ingin melihat sisi lain kota Putrajaya yang ramai dengan segala aktivitas perkantorannya coba saja kesini waktu weekday. Namun cukup asyik lah jalan-jalan ke kota Putrajaya. Hayuk! Bagi kalian yang ada rencana ke Kuala Lumpur, jangan cuma singgah di KualaLumpur, tapi mampirlah ke Putrajaya yang hanya sekitar 1,5 jam perjalanan saja kok dari Kuala Lumpur. Oke..^_^

Senin, 26 Agustus 2013

SOLO TRIP TO KUALA LUMPUR, MALAYSIA

Menara Petronas
Berbekal tiket promo super murah dari AirAsia yang telah dibeli sejak 1 tahun sebelumnya sebesar Rp. 145 ribu (nett) Jakarta-Kualalumpur PP (Murah gila ya? :p), jalan-jalanlah saya di Kualalumpur tepatnya pada tanggal (7-19 Maret 2012 yang lalu. Ini memang bukan yang pertama kali saya jalan-jalan ke negeri jiran, Malaysia, karena sebelumnya saya sempat ke Penang dan Langkawi, namun ini memang yang pertama kali saya ke kota Kuala Lumpur, kota paling metropolis di Malaysia. Sebetulnya banyak sekali maskapai yang melayani penerbangan ke Kuala Lumpur dari Jakarta, apalagi Air Asia melayani penerbangan direct ke Kuala Lumpur dari berbagai kota di Indonesia. Walhasil, jangan heran jika di Kuala Lumpur, kita bakal banyak menemui orang Indonesia seperti halnya di Singapura.  Dan Jalan-jalan ke Kuala Lumpur itu sangat mudah dan nyaman. Tidak usah khawatir. 

Begitu Sampai di Kualalumpur, hal yang pertama kali saya kagumi adalah sistem tranportasinya yang sudah sangat modern. Kenapa saya bilang sangat modern? Mulai dari Kereta Monorel, MRT, LRT, Kereta Komuter, sampai Bus Rapid, samua terintegrasi dengan baik. Bahkan saya yang baru pertama kali ke Kualalumpur pun seolah dimanjakan dengan itu semua. Cukup berbekal peta rute MRT dan Monorel di tangan, tidak mungkin kesasar saya jalan-jalan sendirian di Kuala Lumpur. Untuk membeli tiket monorel pun cukup membeli melalui mesin otomatis, dan tidak perlu mengantri lama di loket. Para Pejalan Kaki pun dimanjakan dengan dibuatnya jalan trotoar yang lebar dan bebas dari pedagang kaki lima. Tidak heran, banyak bule dan turis yang datang ke Malaysia.
DI Dalam LRT
LRT
Beli Tiket Monorel
Well, kota Kuala Lumpur ternyata lebih kecil dari yang saya perkirakan. Jalan-jalan dua hari satu malam juga sudah cukup banget sepertinya. Jakarta 5 kali lebih besar ternyata..:). Dan tidak terlalu ramai juga ternyata. Dengan naik kereta komuter/MRT/Monorel/LRT, bisa mengelilingi semua tempat menarik di Kuala Lumpur dengan harga yang terjangkau, paling murah MYR 1 untuk rute terdekat.


Batu Caves

Nasi Kerabu
Urusan mengelilingi pusat kota Kuala Lumpur pun sangat mudah dan saya pun seperti latah seperti turis-turis lain untuk foto-foto wajib di depan menara petronas (Twin Tower) yang sudah menjadi menu wajib jika kita berkunjung ke Kuala Lumpur. Hehe! Gedung pencakar langit yang menjadi icon Kuala Lumpur dan sempat masuk menjadi salah satu gedung tertinggi di dunia ini sangat mudah dijangkau dengan berbagai moda tranportasi seperti monorel yang stasiunnya tepat berada di bawah tanah gedung ini. Ehm, sebetulnya saya tertarik naik juga ke atas sih, tapi untuk emncapai hanging bridgenya saja antrinya luar biasa bisa berjam-jam apalagi ke lantai paling atas, plus musti bayar juga, jadi saya urungkan niat tersebut. Cukup foto-foto di depannya saja cukup. Dan untuk kesekian kalinya, lagi-lagi saya bertemu dengan banyak turis Indonesia di depan menara kembar ini. Hehe..


KL Tower
Seperti halnya beberapa kota besar di Dunia, Kuala Lumpur pun memiliki China Townnya sendiri di  daerah Petaling Street. Kawasan pecinan yang ramai sekali jika malam hari ini menjajakan berbagai makanan sampai souvenir murah meriah khas Malaysia. Tidak jauh dari Petaling Street bisa dengan jalan kaki ke Pasar Seni dan Masjid Jamek. Pasar seni merupakan sebuah tempat gallery seni yang menjual berbagai souvenir dan kerajinan asal Malaysia. Ehm, tapi tetap kalau mau cari souvenir murah mending ke petaling street saja, bisa ngotot-ngototan tawar menawar harga sama pedagang. Wkwk… :D. Tapi kalau kalian tidak jago nawar dan pingin mencari kerajinan atau souvenir dengan kualitas bagus dan branded bisa ke pasar seni saja.

Batu Caves
Berhubung saya memakai maskapai low budget, saya mendarat di Bandara LCCT (Low Cost Carrier Terminal), dari sini ke pusat kota Kuala Lumpur cukup dengan naik bus ke KLCC, Kuala Lumpur, tempat berbagai moda tranportasi terintegrasi jadi satu. Tujuan pertama saya ke  ke Batu Caves di daerah Selangor. Dari KLCC cukup naik LRT sebesar MYR 1 saja atau sekitar Rp 3000. Murah! Perjalanan ke Batu Caves memakan waktu cukup 1 jam saja dan merupakan stasiun pemberhentian terakhir dan lagi-lagi saya menemukan banyak turis asal Bandung, Indonesia di satu gerbong kereta (Penting.. :p). Masuk ke Batu Caves tidak dipungut biaya karena itu merupakan tempat peribadatan orang Hindu India Tamil di Malaysia. Namun naik tangga ke atasnya itu yang PR banget. Hosh… J

Tidak jauh dari Twin Tower, terdapat KL Tower, mirip dengan menara TVRi yang ada di Jakarta tapi KL Tower ini lima kali lebih tinggi dengan tinggi lebih dari 500m, KL Tower tampak menjulang jauh ke atas dibanding gedung-gedung sebelahnya. Di sekitar Kl Tower ini pun banyak taman atau hutan kota yang nyaman buat singgah atau sekedar melepas penat.hehe! DI kota Kuala Lumpur pun banyak taman kota / taman negara yang bisa dikunjungi. Atau bisa juga ke KL City Walk untuk sekedar kongkow-kongkow. :)
KL City Walk
Malam hari di Kuala lumpur enaknya ke kawasan backpacker di daerah Bukit Bintang Atau bisa juga ke kawasan Little India, dan banyak yang lainnya lagi. Saya sendiri tidak menginap di kawasan Bukit Bintang, karena meskipun disebut kawasan backpacker namun tetap agak mahal akomodasi disini, Keunggulan dari kawasan bukit bintang ini adalah dekat dengan mana-mana, dekat dengan Monorel/MRT, dan juga pusat-pusat pembelanjaan. Dan sebagai penutup malam hari di Kuala Lumpur, saya menuju ke daerah Bukit Ampang, agak sedikit keluar dari Kuala Lumpur sambil melihat kerlap-kerlip kota Kuala Lumpur di malam hari dari atas sebuah bukit. Kota Kuala Lumpur tidak begitu besar memang, tidak seperti layaknya kota metropolitan di banyak negara lain dengan jumlah penduduk yang tidak begitu banyak pula, namun cukup nyamanlah untuk didatangi. hehe…..^_^