Senin, 29 Oktober 2012

JELAJAH PULAU BINTAN

Pantai Trikora yang Eksotik
Pulau Bintan memang sangat Indah. Selama 2 hari 1 malam, tepatnya pada tanggal 25-26 Februari 2012 kemarin, saya eksplore pulau bintan dan banyak tempat-tempat eksotik yang saya datangi mulai dari kawasan bintan lagoon di kawasan resort lagoi yang sangat privasi dan lebih didominasi oleh bule-bule, ke Pantai Trikora di Bintan Timur yang sepi, berpasih putih, dan airnya sangat tenang sampai menjelajahi dan kulineran di kota Tanjung Pinang serta napak tilas di bekas Kesultanan Riau di Pulau Penyengat yang letaknya tidak jauh dan hanya selemparan batu saja dari kota Tanjung Pinang.

Ehm, Sebetulnya ada sih penerbangan langsung dari Jakarta-Tanjung Pinang di Bintan, tapi berhubung saya cuma turis kere yang cuma mampu beli tiket promo..:p, saya ke Bintan via Pulau Batam dulu. Dari Pelabuhan Telaga Pungur di Batam ke Pelabuhan Tanjung Uban di Pulau Bintan cuma setengah jam saja kok. Kapalnya kecil ternyata dengan seat 2-2 dan cukup mewah untuk ukuran kapal ferry. Tarifnya sendiri  Rp 30rb. Agak sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan tiket kapal ferry merak-bakauheni yang selama 2 jam saja cuma Rp. 20rb. Haha! Ya tapi gak papa lah. Memang adanya Cuma itu. Hehehe!!

Begitu Sampai pelabuhan Tanjung Uban langsung lanjut ke Pantai Sakerah di sekitar situ. Pantai berpasir putih halus dengan ombaknya yang tenang. Not Bad lah! Kebanyakan isinya orang-orang pacaran yang lagi main kano. Haha! Tipikal pantai yang ramai dikunjungi orang-orang lokal di kala weekend.^_^
Pantai Sakerah

Bintan Lagoi
Nirwana Beach Resort
Tidak jauh dari Pantai Sakerah, ada kawasan pantai berpasir putih yang sangat luas yang sangat terkenal terutama buat turis-turis dari Singapore yaitu Kawasan Bintan Lagoon (Kawasan Lagoi). Banyaknya resort disini menjadikan pantia-pantai disini lebih privat.  Bahkan ada pelabuhan khusus di kawasan Bintan Lagoi ini yang melayani kapal ferry tujuan Bintan Lagoi langsung ke Singapore. Berhubung kawasan ini sangat privat, saya bersama teman-teman orang lokal, menuju pantai ini dari sela-sela jalan di dekat Nirwana Beach Resort. Hihi. Gratis dong..:). Sumpah ya, ini pantai keren banget. Dan seperti biasa, kalo objek wisata kelas dunia gini justru lebih banyak dinikmati oleh turis mancanegara. Sama sekali tidak ada turis lokal.ehm..tanya kenapa??

Puas bercengkerama dengan bule-bule berbikini di Lagoi :), saya pun melanjutkan perjalanan selama kurang lebih 2 jam menuju ke Kota Tanjung Pinang. Bintan Lagoi itu terletak di ujung utara Pulau Bintan sementara Kota Tanjung Pinang, yang merupakan ibukota provinsi Kepulauan Riau, terletak di ujung selatan Pulau Bintan sehingga dalam perjalanan yang lumayan cukup jauh, saya disuguhi pemandangan khas pulau Bintan yang kebanyakan ditumbuhi semak belukar. Ehm, sebagai ibukota provinsi Kepulauan Riau, menurut saya kota ini masih kalah ramai dengan kota Batam sebetulnya, tapi juga gak sepi-sepi amat kok apalagi waktu itu malam minggu. Halah..:p

Salah satu sudut Pantai Trikora
Pantai Trikora
Malam mingguan di Kota Tanjung Pinang itu enaknya leyeh-leyeh di kawasan melayu square sambil kulineran dan sembari menikmati semilirnya udara pantai di malam hari. Tidak jauh dari kawasan kantor dinas Gubernur yang letaknya di pinggir pantai, banyak orang duduk-duduk, jualan atau sekedar kongkow-kongkow.Ini kayaknya merupakan kawasan yang paling “happening” di Bintan, soalnya keluar dari area pantai ini masuk ke dalam kota, suasana sudah sangat sepi padahal waktu masih menunjukkan sekitar jam 9 malam dan malam minggu pula. (Emang kenapa kalau malam minggu?Haha).

Keesokan harinya saya bersama teman-teman langsung melanjutkan perjalanan ke Pantai Trikora di kawasan Bintan Timur. Sebetulnya pingin hunting sunrise dan double rainbow, tapi telat. Hari sudah cukup terang ketika kami sampai di Pantai Trikora ini yang memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan dari kota Tanjung Pinang. Ya sudah lah. Kawasan Pantai Trikora ini sebetulnya sangat panjang pantainya. Kami pun memilih pantai yang dirasa sepi dan bagus. Lapak pedagang belum pada buka meskipun jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Tidak ada tukang parkir.  Yang jelas pantai sepi ini seeepiiiii banget dan luas banget, pasirnya putih bersih, dan ombaknya itu lho tenang banget. Bahkan saya sampai masuk sekitar 50 meter ke tengah laut dan masih tidak berombak. Bisa berenang sepuasnya deh. Mantap lah! Haha!
Bersama Teman-Teman di Kawasan Bintan Lagoi
Well, yang jelas perjalanan saya selama 2 hari 1 malam di Pulau Bintan meskipun tergolong sangat singkat namun sangat memuaskan lah. Bintan memang sangat menakjubkan. Tapi sayang, kawasan lagoi yang sangat eksotik itu justru lebih banyak dinikmati turis asing dibandingkan oleh turis lokal. Banyak pantai-pantai bagus di kawasan Bintan Timur yang amsih sepi namun kurang dimanfaatkan secara optimal. Ayo pada maen ke Bintan! Jelajahi negerimu yang eksotik ini!

Selasa, 16 Oktober 2012

WEEKEND DI SINGAPORE

Universal Studio Singapore
Trip singkat kali ini saya coba eksplore ke negeri tetangga, Singapore, pada waktu weekend tanggal 13-15 Juli 2012 yang lalu, yang cuma 1 jam perjalanan udara saja dari Jakarta. Pesawat mendarat dengan smooth di Bandara Changi menjelang tengah malam. Tidak mungkin saya langsung lanjut ke pusat kota pada tengah malam saat itu juga. Saya pun memutuskan untuk menginap di Bandara Changi malam itu sekaligus menambah daftar bandara yang pernah saya tumpangi untuk menginap. halah! Dan jangan khawatir jika kalian harus menginap di Bandara Cangi Singapore, nyaman banget kok.hehe

Main "Judi" di Changi
Ehm, tapi menurut saya, jika kalian diberi kesempatan untuk menghabiskan malam di Bandara Changi, Singapore, jangan hanya sekedar numpang tidur, meskipun memang bandaranya enak banget sih buat tidur, tapi cobalah eksplore setiap sudut bandara Changi mulai dari Terminal 1, Terminal 2, sampai Terminal 3. Banyak banget aktivitas menarik yang dapat dilakukan di Bandara. Mulai dari nonton “bioskop” gratis, “pijat” gratis, keliling ke butterfly park dan kolam ikan koi, bisa maen internetan sepuasnya dimana disediakan banyak komputer buat akses internet gratis, maen games, bahkan sampai main judi di bandara :p. Saya saja keliling bolak-balik dari Terminal 1, Terminal 2, sampai Terminal 3 dengan monorel gratis sampai puyeng.haha! Keren banget!


Marina Bay, Singapore
Keesokan paginya saya langsung lanjut ke pusat kota dengan MRT Bandara yang sangat nyaman dan modern. Sistem transportasi di Singapore sudah sangat terintegrated dan sangat modern. Pokoknya kalau jalan-jalan ke Singapore, hapalin saja rute MRT disana. Dijamin Aman! ^_^. Kalau perlu kalian print tuh rute MRT terus kalian bawa kemana-mana. Ga Usah khawatir. Siapin aja recehan kalau mau naik MRT sekitar SGD 1-2 ditambah deposit SGD 1 yang bisa diambil ketika kita sudah sampai ke stasiun tujuan. Untuk rute busnya sendiri saya kurang begitu hapal dan gak begitu tertarik untuk menghapal (ribet soalnya..:P) ditambah pula jika naik bus harus pakai uang pas karena kondekturnya tidak menyediakan kembalian, berbeda dengan MRT yang tiketnya bisa kita beli di mesin otomatis dan dapat kembalian jika uang kita berlebih. Kota Singapore juga sangat bersih dan tertib. Saya nyaris tidak menjumpai kemacetan, pedagang kaki lima yang menyerobot trotoar, atau bahkan pengamen atau pengemis. Kota Singapore juga sangat enak buat jalan kaki. Jalan-Jalan trotoar dibuat lebar-lebar. Nyaman banget!
China Town
Arab Street

Tempat persinggahan saya yang pertama menyusuri arab street. Terdapat Masjid Besar disini yang cakep buat difoto-foto, tapi waktu saya kesana sedang ada acara akad nikah, jadi gak boleh masuk. Damn! :). Well, tetap saja saya masuk karena penasaran.hihi! 

MICA Building yang berwarna-warni
Setelah itu saya melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki ke kawasan little india dimana waktu itu sedang ada food festival menjelang bulan ramadhan. Jalan Kaki? Yup. Benar sekali. Gak jauh kok. Cukup berbekal peta Singapore yang kita bawa kemana-mana, jadi gak perlu naik MRT terus-menerus. Bisa bokek! Haha! Menjelajahi kawasan little india membuat saya seolah tidak sedang berada di Singapore.


Little India
Puas ubek-ubek kawasan Little India, saya pun Lanjut jalan kaki lagi menyusuri kawasan China town. Sebetulnya dari Little India ke China Town lumayan jauh, namun jalan kaki sajalah sambil lihat pemandangan di kiri kanan. (Alasan ding, padahal biar lbh ngirit saja. Ups! :p). Kawasan China Town sebetulnya ada di hampir setiap kota besar di seluruh dunia. Namun saya pikir, kawasan china town di Singapore ini termasuk yang tertata rapi dan sangat bersih, tidak tampak kumuh seperti kebanyakan China Town di kota Lain.

Dan perjalanan saja hari pertama pun berakhir di kawasan elit Marina Bay. Sepanjang hari saya coba susuri dengan jalan kaki semua. Cuepeek memang, namun di sepanjang jalan saya selalu disuguhi pemandangan yang menarik. Setiap sudut kota Singapore memang menyuguhkan pemandangan unik yang sayang untuk dilewatkan. hehe..

Marina Bay dengan teman-teman dari Singapore dan Filipina
Hari sudah sangat sore, ketika saya sampai di kawasan Marina Bay. Dan saya langsung exited begitu diberitahu warga bahwa setiap weekend di kawasan Marina Bay ini mulai bulan Juli ada pertunjukkan kembang api spektakuler dalam rangka persiapan kemerdekaan Singapore yang jatuh pada bulan Agustus. Beruntung sekali saya dapat mengabadikan moment tersebut. Bahkan dalam pertunjukkan tersebut terdapat juga parade pesawat tempur dan kapal perang persis seperti perang sungguhan. Namun sayang patung merlion, ikon kota Singapore yang terkenal itu sedang direnovasi. Damn! Serasa tidak sah saya ke Singapore kalau belum foto-foto di depan merlion, tapi ya sudahlah, gak papa. Haha! 


Orchad Road
Keesokan harinya saya memutuskan untuk eksplore Pulau Sentosa yang terkenal itu seharian, semacam Ancol-nya Singapore. He…! Well, standar harga di Pulau Sentosa ini memang cenderung lebih mahal dari tempat lain di Singapore. Kalau mau naik-naik wahana harus siapin duwit lebih pokoknya. Oke! Tapi tenang saja, untuk mengelilingi Pulau Sentosa ini disediakan bus/trem gratis kok! Lumayan lah ^_^. Ehm, namun perjalanan saya ke Pulau Sentosa diwarnai dengan hujan yang sangat deras. Hadeuuh! Lagi enak-enaknya naik cable car yang atapnya terbuka, eh, diguyur hujan gedhe. Fiuh!!


Perjalanan saya ke Singapore memang sangat singkat, hanya 2 hari. Namun perjalanan yang sangat singkat ini membuat saya takjub dan memberikan pembelajaran yang sangat berharga bagi saya. Betapa tidak, Singapore bisa menata kota sedemikan cantik, tertib, teratur dan sangat nyaman. Kota Singapore yang “secuil” itu saja bisa kebanjiran lebih dari 15 juta wisatawan luar negeri tiap tahun. Bandingkan dengan Indonesia yang “hanya” kedatangan sekitar 8 juta wisatawan luar negeri tiap tahun. 

Beach Street, Singapore
Pantai Siloso, Pulau Sentosa
Namun apapun itu, tentu saja saya masih berharap semoga Indonesia, atau minimal Jakarta jika mau dibandingkan dengan Singapore yang sama-sama Kota Metropolitan, tidak harus sama persis dengan Singapore memang karena rasanya memang masih sangat jauh untuk bisa seperti itu, namun setidaknya saya harap Jakarta bisa mencontoh Singapore yang bersih , nyaman, relative sangat aman dan bebas dari macet. Semoga!! ^_^

Kamis, 13 September 2012

EXPLORE SAMARINDA

Perkampungan suku Dayak Pampang, Samarinda
Kota Samarinda, ibukota Provinsi  Kalimantan Timur, terkenal dengan wisata kuliner, wisata alam dan wisata budayanya. Perjalanan ke kota Samarinda sendiri saya tempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam menggunakan sepeda motor dari kota Balikpapan melewati kawasan hutan bukit soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara. 

Saya sendiri memutuskan untuk eksplore ke Samarinda di hari keempat saya eksplore pulau Borneo tepatnya apda tanggal 4-5 Desember 2011 yang lalu setelah sebelumnya saya eksplore Balikpapan dan Tenggarong terlebih dahulu. Postingan saya sebelumnya waktu eksplore Tenggarong dan Kutai Kertanegara bisa dilihat disini http://www.aufasidix.blogspot.com/2012/08/eksplore-kutai-kartanegara-dan-kota.html


Kuliner di Jinggo
Well, jika menggunakan kendaraan sendiri pastikan bensin penuh ya dari Balikpapan, soalnya di sepanjang perjalanan nyaris gak ada pom bensin sama sekali. Perjalanan selama 2,5 jam pun seolah tida terasa dengan pemandangan hutan di kanan kiri jalan yang menyejukkan mata. Hari sudah sangat sore ketika saya sampai ke kota Samarinda. Ehm, sebagai ibukota Provinsi, jujur kota Samarinda masih kalah besar dengan kota Balikpapan. Namun kota yang dibelah dengan sunga Mahakam ini justru menawarkan keunikan tersendiri.

Jembatan Mahakam Ulu
Sungai Mahakam
Malam mingguan di kota Samarinda, saya habiskan dengan "icip-icip" kuliner khas Samarinda. Di Pinggirin Sungai mahakam banyak banget pilihan santap kuliner sembari menikmati pemandangan lalu lintas kapal penangkut batubara di malam hari. Indah banget! (Lebay ding...;p). Tak lupa saya mencoba kuliner “Jinggo”, santap khas kaki lima mirip angkringan jogja. Maknyus….^_^. Oiya, yang menyedihkan di Jinggo ini juga dijual telur kura-kura. Huhu!! Sebagai orang berpendidikan yang tahu bahwa penyu itu binatang langka yang dilindungi, jika kalian mampir ke jinggo ini tolong jangan beli ya telur kura-kura itu.okeh! Nyesek rasanya!!!

Memandikan Orang Utan
Puas wisata kuliner, keesokan harinya lanjut ke area konservasi orang utan di Kebun raya umul Samarinda. Masuknya sendiri cukup murah meriah kok! Cuma bayar Rp. 7ribu saja kok. Murah lah.he…! Terletak di pinggir Jalan raya Samarinda-Bontang KM7, Kebun raya ini sangat mudah kok untuk didatangi.

Kebun Raya Umul Samarinda ini sekaligus sebagai tempat konservasi orang utan di Samarinda. Sempat berbincang-bincang sedikit dengan penjaga kebun raya, pernah ada seekor anak orang utan liar yang "nyasar" ke area kebun raya ini dalam keadaan lapar dan lemas. Badannya kurus sekali. Selidik punya selidik, ternyata orang utan tersebut terkena diabetes. Makanya kurus sekali. Orangtuanya pun entah kemana. Walhasil orang utan tersebut dirawat oleh pihak kebun raya. Seru! 

Waktu saya ke kebun raya ini pun, kondisinya sedang tidak terlalu rame. Kebetulan waktu itu saya pas bebarengan dengan acara memberi makan orang utan. Malah ada acara memandikan orang utan segala. Seru!! Boleh ijin untuk bercerengkama dan menggendong orang utan juga kok! ^_^

Dari Kebun Raya Umul Samarinda ini, saya melanjutkan perjalanan lagi ke arah utara tepatnya di Jalan raya Samarinda-Bontang KM 20, di desa adat suku dayak di Pampang. Desa adat suku dayak satu-satunya yang ada di kota Samarinda. Dari jalan raya, masih masuk sekitar 3-4 km. Petunjuk arah ke Desa adat ini cukup jelas kok, meskipun saya sendiri sempat bertanya sampai beberapa kali ke penduduk setempat mengenai lokasi desa ini.haha...
Desa adat suku Dayak, Pampang
Desa Pampang ini sendiri sebetulnya tidak begitu berbeda dengan desa adat lainnya. Hanya saja di desa Adat Pampang ini, uniknya, setiap hari Minggu tepat pada pukul 14.00 WITA, ada pertunjukkan tari-tarian tradisonal khas suku dayak yang bisa dinikmati oleh siapa saja. Seru lah. Nah, bagi kalian yang berniat mengabadikan tari-tarian ini palagi berpose dengan penduduk asli lengkap dengan pakaian adata suku dayaknya, anda harus siap merogoh kocek, karena mereka akan meminta bayaran di setiap jepretan yang kita buat. Ehm, entahlah kapan kebiasaan ini bermula. Anda mau foto bersama, mereka dapat uang, entahlah tapi saya pikir fair enough lah...>_<
Gereja Desa adat Pampang
Kota Samarinda memang cantik. Dibelah oleh Sungai Mahakam yang memisahkan Samarinda Ulu dan Samarinda Seberang. Nah, tentunya banyak jembatan cantik dong yang menghubungkan kedua kawasan di Samarinda. Di Sisi Selatan kota ada jembatan Mahakam Ulu (Mahulu) dan ditengah kota Samarinda ada jembatan Mahakam Kota 1 (Mahkota 1). Cocok buat foto2.hehe….sebetulnya ada lagi Jembatan Mahakam Kota 2 (Mahkota 2) namun masih belum jadi padahal rencananya jembatan mahkota 2 ini konstruksinya dibikin mirip jembatan suramadu dan lebih panjang dari jembatan Kutai Kartanegara yang roboh itu.wow…..^_^

Kamis, 09 Agustus 2012

EKSPLORE KUTAI KERTANEGARA DAN KOTA TENGGARONG


Masuk Kota Tenggarong
Kabupaten Kutai Kartanegara yang beribukota di  Kota Tenggarong terletak sekitar 2,5 jam perjalanan darat saja dari kota Balikpapan. Untuk menuju kota Tenggarong dari Balikpapan bisa menggunakan bus umum dari Terminal Batuampar,Balikpapan.menuju Samarinda untuk kemudian berganti dengan angkutan umum yang lebih kecil ke arah kota Tenggarong. Namun saya sendiri lebih memilih menyewa sepeda motor dari kota Balikpapan agar lebih leluasa untuk menjelajahi tempat-tempat yang menarik di kota Tenggarong. Hehe! Saya memutuskan untuk eksplore kota Tenggarong pada hari ketiga eksplore Pulau Borneo setelah dua hari sebelumnya saya eksplore kota Balikpapan yang sudah saya posting di http://www.aufasidix.blogspot.com/2012/07/explore-balikpapan-01-02122011.html

Treking Bukit Bangkirai
Jalan menuju Bukit Bangkirai
Untuk menuju Kutai Kartanegara, kita akan melewati jalan raya Balikpapan-Samarinda sepanjang kurang lebih 120 km yang biasa ditempuh sekitar 2,5 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi atau bus. Nah, di Km 38, saya memutuskan untuk belok kiri,  mampir sejenak di kawasan hutan wisata bukit bangkirai yang terkenal dengan jembatan gantungnya itu. Dari Jalan raya Balikpapan-Samarinda,  Hutan Wisata Bukit Bangkirai masih masuk lagi sekitar 20km. Jangan terkecoh ya dengan angka 20km ini karena dari 20km ini ternyata 10 km-nya masih jalan tanah dan berbatu dan masih harus melewati pertambangan batubara di tengah hutan. Waduh. hahaha! Tidak ada angkot sama sekali untuk menuju hutan Bangkirai ini. Kita harus memakai kendaraan pribadi. Namun sangat rekomended lah. ^_^ 

Jembatan Gantung Bukit Bangkirai

Kawasan Hutan Bukit Bangkirai ini sendiri menawarkan wanasiwata yang lumayan lengkap dan biasa dipakai buat acara-acara outbond. Yang paling terkenal dari Hutan Bukit Bangkirai ini tentu saja adanya Jembatan Gantung setinggi 30m yang menghubungkan 5 pohon berusia ratusan tahun. Menakjubkan. ^_^

Menyusuri Kota Tenggarong juga tak kalah asyiknya. Jarak Samarinda-Tenggarong yang seharusnya bisa ditempuh dalam waktu cuma setengah jam saja namun berhubung pada waktu itu jembatan kutai kartanegara (kukar) yang sangat terkenal itu baru saja roboh, (Ingat kan tragedi memilukan robohnya jembatan kutai kartanegara itu. hik!) Maka saya pun harus memutar sekitar 1 jam menyusuri sungai Mahakam lewat jembatan Mahakam Ulu. Dengan pemandangan kapal tongkang pengangkut batu bara disepanjang sungai Mahakam. Meskipun harus memutar cukup jauh, namun pemandangan di kanan kiri sungai lumayan indah membuat mata tak berhenti berkedip. Lebay ding! halah..:p

Depan Reruntuhan Jembatan Kukar
Tempat persinggahan pertama saya tentunya di reruntuhan jembatan kukar yang sangat terkenal itu. Banyak sekali tim SAR dan media massa yang meliput. Rame banget! Jembatan yang menghubungkan antara kota Tenggarong dan Tenggarong Seberang ini membentang melewati Sungai Mahakam, sungai terlebar di Kalimantan.

Sempat dibingungkan dengan akses menuju jembatan ini karena semua jalan yang mengarah ke jembatan ini pada waktu itu ditutup oleh polisi dan hanya boleh dilewati oleh orang yang berkepentingan dengan tragedi runtuhnya jembatan kukar tersebut seperti para tim SAR, wartawan atau para pejabat setempat. Tapi akhirnya saya bisa juga sampai tepat persis di depan reruntuhan jembatan tersebut. Agak miris memang rasanya melihat langsung jembatan gantung terpanjang di Indonesia ini seolah tak berbekas dan hanya menyisakan tiang-tiagnya saja.

Tepat di tengah-tengah sungai mahakam, tidak jauh dari jembatan kukar, terdapat pulau buatan sebagai pulau wisata yang bernama pulau Kumala Semacam dufannya kota Tenggarong, namun saya cukup foto-foto saja lah dari seberang, gak nyebrang.males.hehe..:). Sepi banget kayaknya!

Kapal Pengangkut Batu Bara di Sungai Mahakam
Di Kota Tenggarong sendiri ternyata banyak banget museum yang menarik dan layak untuk dikunjungi seperti Museum Mulawarman, Museum Kerajaan Kutai, Museum Buaya, Museum Kayu,dll. Tiket Masuknya pun gak terlalu mahal kok. Keren lah.^_^. Berhubung hampir seharian saya diguyur hujan lebat selama di kota Tenggarong jadi bisa sekalian "ngadem" di dalam Museum.hehe.....

Museum

Museum Kerajaan Kutai
Agak menjauh sebentar dari pusat kota Tenggarong, ada pusat rehabilitasi Orangutan di kawasan hutan Samboja, Borneo Orangutan Survival namanya atau orang-orang sekitar biasa menyebutnya dengan sebutan BOS. Letaknya sebetulnya malah lebih dekat dari kota Balikpapan melewati kawasan Balikpapan Timur, namun sudah masuk ke wilayah Kutai Kartanegara. Disinilah orangutan-orangutan kalimantan  yang berada di ujung kepunahan itu, dirawat dan dilatih agar bisa dilepas kembali ke alam bebas.

Jujur, perjalanan saya eksplore kabupaten Kutai Kartanegara sangatlah singkat. Dengan waktu yang sangat singkat itu saya mencoba untuk menyambangi semuanya. Dan memang Kutai Kartanegara dengan kota Tenggarongnya yang terbilang cukup sepi banyak menawarkan tempat wisata yang menarik untuk didatangi. Sebetulnya jika ada waktu lebih saya masih ngin melanjutkan perjalanan ke pelosok pedalaman Kutai Barat ke perkampungan Suku Dayak Kenyah dan melihat atraksi Pesut Mahakam. Namun sayang waktu yang terbatas tidak memungkinkan saya untuk kesana. ehm, di kesempatan yang lain semoga.he....!

Selasa, 24 Juli 2012

EXPLORE BALIKPAPAN

Bandara Sepinggan, Balikpapan
Menyusuri Kota Balikpapan, kota dengan julukan kota minyak, di semenanjung Timur Borneo, sendirian memberikan pengalaman yang luar biasa bagi saya. Saya sendiri eksplore kota Balikpapan pada tanggal  01-02 Desember 2011 yang lalu. Untuk explore Kota Balikpapan bisa dengan naik angkutan kota yang rute-rutenya sudah sangat jelas dan gampang dihapalkan. Angkutan disini murah meriah kok sekitar Rp. 1500 sekali jalan sampai Rp. 4000 saja paling jauh. Selama 2 hari di Balikpapan, hari pertama saya memilih untuk ekplore kota  Balikpapan dengan angkutan umum sedangkan hari kedua saya memilih untuk sewa motor untuk menyusuri kawasan wisata hutan di pedalaman Balikpapan utara yang memang tidak bisa ditempuh dengan angkot. Oh iya, angkot di sana namanya taxi ya. jadi kalau kita bilang taxi, itu artinya angkot. Sedangkan taxi yang selalma ini kita kenala namanya taxi meter/argo. hehe..:)

Pertama Kali mendarat di Bandara Sepinggan, Balikpapan, pandangan saya langsung mencari-mencari booth dinas pariwisata yang menyediakan brosur-brosur wisata yang biasanya ada di setiap bandara. Benar saja, tepat setelah pengambilan bagasi, ada booth kecil yang menyediakan brosur-brosur wisata dan terlihat hanya ada seorang petugas yang menjaga.  


Dan setelah obrak-abrik brosur-brosur wisata, (halah) , ternyata memang banyak banget objek wisata yang sangat menarik di kota Balikpapan mulai dari wisata pantai dan wisata kota dio sepanjang Balikpapan utara sampai Balikpapan Selatan, wisata budaya, wisata belanja di daerah kebun sayur, Balikpapan Tengah sampai jelajah hutan di Balikpapan utara. Beberapa tempat wisata yang sempat saya datangi selama di Balikpapan diantaranya:

Kawasan Balikpapan Timur:

Penangkaran Buaya Teritip
a. Penangkaran Buaya di Teritip. dan ternyata ada lebih dari 2000 ribu buaya lho! Busyet. Banyak amat yack. Masuknya pun cukup muraah. "cuma" Rp 10 ribu kok dan berhubung waktu itu saya pas weekday, walhasil saya sendirian lah yang melenggang-kangkung di penangkaran segedhe ini.wkwkwk! Beruntung waktu itu saya bertepatan dengan jam memberi makan buaya sehingga saya bisa menyaksikan dengan kepala saya sendiri berkuintal-kuintal ikan diberikan kepada buaya. seru!! Ehm, sebetulnya disini kita juga bisa merasakan makanan "aneh" sate buaya tapi berhubung warungnya tutup, mungkin karena hari biasa dan gak ada pengunjungnya juga,, batal rencana saya untuk mencoba sate buaya itu.

b. Pantai Lamaru, dan Monumen Jepang yang jaraknya berdekatan. Well, menurut saya pantainya sih biasa aja dan monumen jepangnya itu ternyata cuma seuprit..:),. Letaknya sih tidak begitu jauh dari jalan raya Balikpapan Timur dan bisa jalan kaki hanya sekitar 1,5 km saja. Beruntung waktu itu, ada warga yang berbaik hati mau nganterin saya. Gratis.hehe.:)

Monumen Jepang ini sendiri seberulnya kurang tepat jika dijadikan wisata buat keluarga sih, lebih sering digunakan sebagai tempat kongkow-kongkow anak sekolah sepulang sekolah yang biasanya pada duduk-duduk di sekitar kawasan monumen jepang ini. 

c. Pantai Manggar Segara Sari. Tidak beda jauh dengan Pantai Lamaru hanya saja fasilitasnya lebih lengkap. Ada banana boat juga dan pantai yang paling populer sebagai wisata bersama keluarga.halah. :). ehm, ketika saya bilang pantai ini paling populer, jangan bayangkan seperti pantai-pantai cantik sepi berpasir putih mulus seperti di pulau Lombok, Bintan, atau Bengkulu ya. Jujur sejujur-jujurnya  :p, pantai-pantai di Balikpapan biasa banget sih menurut saya. Setidaknya ini mengobati rasa penasaran saya lah terhadap wisata Pantai di Balikpapan . …^_^


Monumen Jepang at Pantai Lamaru
Balikpapan memang kurang dianugerahi pantai-pantai yang cantik, namun sebagai gantinya, Balikpapan  menyuguhkan pemandangan hutan alam yang luar biasa sebagai kawasan hutan hujan tropis di pulau Borneo yang merupakan habitat alami bagi satwa-satwa endemik yang hampir punah seperti orang utan atau beruang madu  yang sebagian besar terletak di Balikpapan Utara.

Beberapa diantaranya yangsempat saya jelajahi  : 

Kawasan Balikpapan Utara: (Wisata Hutan semua nih)

a. Hutan Lindung Sungai Wain

Bisa Camping disini dengan mengajukan ijin terlebih dahulu kepada pengelola Hutan Lindung setempat. Ada Dua jalur treking yang biasa digunakan untuk eksplore kawasan hutan lindung ini yang ditemani guide setempat dimana di dalam hutan lindung ini terdapat danau atau Sungai yang bernama Sungai Wain. Itulah mengapa hutan lindung ini  dinamakan Hutan Lindung Sungai Wain )

Di luar kawasan  Hutan Lindung Sungai Wain ini terdapat Kebun Raya Samarinda yang biasanya digunakan sebagai aktivitas camping atau outbond.

b. Hutan Lindung Manggar

Kawasan Hutan Lindung Manggar
c. Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) Balikpapan

Merupakan tempat konservasi beruang madu.Beruntung saya pas banget dapat momen ketika pawang ngasih makan beruang madu. Asyik…^_^


Dan lagi-lagi karena saya pas weekday sehingga saya sendirian lah sebagai pengunjung di kawasan konservasi beruang madu segedhe ini ditemani dengan beberapa orang penjaga. Seru! Ngobrol-ngobrol dengan Penjaganya, ternyata beruang madu yang ada disini merupakan hasil sitaan dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab memelihara dan bahkan menyiksa beruang madu ini sampai ada beruang madu yang matanya buta.. (Kejam...T.T). Beruang madu disini pun ternyata sudah hilang naluri berburu secara alamiahnya sehingga tidak mungkin lagi dilepas di alam bebas. sayang ya..

Kawasan Balikpapan Selatan:

a. Pantai-pantai di Sepanjang Jalan Sudirman : Pantai Polda, Pantai Kemala, Pantai Monpera, Pantai Melawai, dan masih banyak lagi yang kesemuanya jaraknya saling berdekatan dan bisa dijangkau dengan jalan kaki atau naik angkot sekali jalan saja. LEtak bibir pantanya pun hanya sekitar 100-200m dari jalan raya. Berhubung pantai-pantai tersebut letaknya di tengah kota, pantai-pantai ini pun lebih ramai dari pantai-pantai lainnya di Balikpapan dan yang penting masuknya gratis..tis..tis...! hehe...^_^

Pantai Kemala
Pantai Polda
Pantai Monpera
b. Monumen Australia yang ternyata Cuma bunderan kecil biasa saja di tengah jalan..:). Letaknya sendiri di ujung Jalan Sudirman, dekat dengan pantai kemala / pantai polda, dan bersebelahan dengan Kawasan Kilang Pertamina.  

c. Kilang Minyak Pertamina (cocoknya malam hari nih, lihat kerlap-kerlip kilang minyak dari kampung atas air di malam hari)

d. Taman Bekapai. Semacam taman kota yang isinya orang pacaran semua..:)

e. Kulineran di Bandar Balikpapan/pusat kuliner Balikpapan.
Merupakan pusat wisata kuliner di tengah-tengah kota Balikpapan. Letaknya tidak jauh dan bersebelahan saja dengan Taman Bekapai. Disini saya nyobain Nasi kuning yang menurut saya gak beda jauh dengan nasi uduk biasa sih.haha.^_^

Nasi Kuning Khas Balikpapan
Untuk pilihan wisata kuliner di Balikpapan sebetulnya masih ada kepiting kenari yang terkenal itu yang konon kepitingnya sendiri didatangkan dengan pesawat dari tarakan (pantesan mahal banget..T.T). Letaknya tidak jauh dari Bandara, sayang harganya gak pas buat kantong backpacker kere kayak saya.halah..:)


Kawasan Balikpapan Tengah:

a. Pusat oleh-oleh dan kerajinan khas Kalimantan di Pasar Kebun Sayur. Keahlian menawar sangat berguna nih disini.hehe..
Pusat oleh-oleh dan kerajinan, Pasar Kebun Sayur 
b. Hutan Mangrove Margomulyo. Rumahnya Bekantan nih.

Well, overall Kota Balikpapan memang cukup menarik untuk didatangi, dan yang paling rekomended tentunya wisata hutannya itu yang memang oke banget.Awalnya sedikit ragu karena hanya berbekal sedikit info saja mengenai wisata di Balikpapan namun ternyata cukup banyak temapt wisata yang meanrik di kota Balikpapan ini. Apalagi hampir semua tempat wisata dapat dijangkau dengan mudah dengan angkutan umum yang rutenya sangat jelas. (fyi , rute angkutan umum tersebut dapat kita dapatkan di brosur yang dibagikan di bandara. begitu sampai bandara sepinggan, ambil saja brosurnya.he..) Hayuk pada maen ke Balikpapan……^_^


PULAU LANGKAWI "A UNESCO WORLD GEOPARK"



Langkawi Adalah sebuah kepulauan tropis yang terdiri dari kumpulan 99 pulau dengan Pulau Langkawi sebagai pulau utama sekaligus pulau terbesar yang terletak di negara bagian Kedah, sebelah barat laut semenanjung malaysia (dekat dengan perbatasan Thailand). Termasuk 1 dari 77 World Geopark oleh UNESCO karena keragaman hayatinya ditambah dengan kesadaran masyarakatnya yang tinggi untuk menjaga dan merawat alam. Perjalanan saya untuk eksplore pulau Langkawi memang cukup singkat, namun. banyak tourism attraction yang sempat saya kunjungi selama 3 hari di Pulau. Langkawi mulai dari objek wisata pantai-pantai yang masih sepi, gunung, hutan, jelajah mangrove/hutan bakau, gua, dan lainnya. 

Saya sendiri eksplore Pulau Langkawi tanggal 23-25 Juli 2011 setelah sebelumnya saya eksplore Pulau Penang pada tanggal 21-23 Juli 2011 yang ceritanya sudah saya posting di http://www.aufasidix.blogspot.com/2012/06/penang-where-heritage-meets-modern-21.html


Eagle Square
Selama di Pulau Langkawi, banyak tempat menarik yang sempat saya singgahi, diantaranya yang sempat saya sambangi :


• Jelajah Kota Tuah

Kota Tuah, satu-satunya kota yang "hidup" di langkawi sampai malam. terletak lumayan jauh kalau dari bandara sekitar 60km. di Kota Tuah sendiri banyak tempat menarik yang sempat saya kunjungi:
  • Pekan Rabu : sebetulnya hanya semacam pantai di pinggiran kota yang ramai banget sama orang-orang jika sudah sore. Enak banget buat nongkrong di sore hari sambil menunggu sunset di pantai. ehm, tapi pantainya sendiri biasa aja sih menurut saya..:)
  • Saturday night market : pasar rakyat dan banyak dijual makanan atau pakaian dengan harga murah. nah, tapi sesuai namanya ya hanya buka pas malam minggu saja. Dan seperti biasa juga saya selalu disangka orang malaysia kalau ke pasar rakyat kayak gini. hehe.....
  • Pantai Beringin : Pantai yang terletak agak keluar kota sedikit dari kota Tuah sekitar 20 km. Sepi banget terletak di balik sebuah bukit. Pantai disini tenang banget. asyik buat main air..:)
  • Jetty point : pelabuhan kota tuah. Bisa ke Phuket ato Penang naik fery beberapa jam saja dari sini. saya gak masuk pelabuhannya sih cuma foto2 saja dari luar..:p. Tapi di sekitar pelabuhan ini, ada semacam dermaga tempat ferry-ferry mewah bersandar. Lumayan cakep buat hunting foto..:)
  • Dataran Lank (eagle square) : Simbol Kota Tuah dengan patung Burung Elangnya
  • Taman Legenda dan Taman Chogm, sebuah taman kota yang sangat luas dan sepi.
  • Kawasan pembelanjaan bebas pajak dan bea cukai /duty free (banyak dijual minuman keras dan coklat dgn harga murah.he.). Ah iya, sekedar tips. Kalau pingin beli minuman keras disini dan dibawa pulang, usahakan simpan struk pemesanan hotel minimal 3 malam agar ketika keluar dari P. Langkawi, di bandara tidak dikena cukai..:)
• Jelajah Gunung Mat Chincang

Merupakan titik tertinggi di Pulau Langkawi dan bisa dicapai dengan menaiki sebuah Cable Car.Pemandangan dari atas indah banget,.Di bawah Gunung Mat Chincang ada perkampungan khas “Oriental Village” dan Air Terjun Telaga Tujuh. Untuk naik cable car ini dikenakan biaya MYR 35 per orang pulang pergi. lumayan menguras kantong..:). di Puncak ada hanging bridge yang cantik sekali buat foto-foto.hehe...

Cable Car Gunung Mat Chincang
Puncak Gunung Mat Chincang
• Jelajah Hutan Mangrove dan Sungai Kilim

Eagle feeding dan Mangrove Tour di Sungai Kilim, menyusuri hutan mangrove/bakau dengan menyewa kapal kecil. Beruntung saya dapat harga “khusus” karena waktu itu sudah sore banget menjelang tutup dan tinggal saya dengan beberapa bule yang sharing cost bareng untuk sewa kapal).

Sungai Kilim
Di kawasan hutan mangrove ini setidaknya ada tiga aktivitas utama yang dapat kita lakukan. Menyusuri Gua Kelelawar, mampir ke "Fish Farm", tempat pembibitan ikan pari,dll”, dan yang paling menakjubkan adalah "eagle feeding" memberi makan langsung elang yang bertebangan bebas di sekitaran sungai. Luar biasa….!!!

Kilim Geoforest Park

Kilim Geoforest Park
Untuk menikmati kesemuanya itu biasanya sudah satu paket yang ditawarkan sama penduduk lokal. Tips saya: jika kita memesan paket tour seperti ini, karena memang kita gak mungkin pergi sendiri...:), pastikan rute-rute yang akan kita lalui, karena ada beberapa yang sampai menyusuri ke pulau terluar untuk melihat kumpulan elang di lautan lepas atau hanya sekedar menyusuri kawasan hutan bakau di sepanjang sungai kilim. apapun itu, yang jelas eksplore hutan bakau di kawasan sungai kilim merupakan aktivitas wajib yang harus kita lakukan selama di Langkawi. Worth it banget lah...^_^

• Jelajah Pantai Cenang dan Pantai Tengah

Mungkin inilah tempat paling happening di Langkawi. Pantai yang paling “hidup” di langkawi, karena banyak resort disini. Mirip Pantai Kuta atau Pantai Jimbaran di Bali. Betebaran cafe-cafe / bar di sepanjang kedua pantai ini. bule-bule berseliweran di jalan. Tempat ajeb-ajeb pun banyak...:p. Pilihan wisata di sepanjang pantai ini pun banyak mulai dari naik speedboat, parasailing, atau hanya sekedar berjemur di pantai layaknya banyak bule disitu.hehe...! atau bisa juga ikutan paket tour ke beberapa pulau di sekitar pantai.

Pantai Cenang
Pantai Tengah
Pantai Datai
saya sendiri memilih jalan kaki menyusuri sambil lihat orang-orang. di sepanjang pantai ini juga terdapat tempat-tempat yang asyik buat dikunjungi seperti Underwater World (Semacam Sea World-nya Langkawi) sama "laman Padi". well, laman padi ini menurut saya cuma semacam persawahan biasa saja dimana banyak bule-bule disitu pada belajar bercocok tanam dan membajak sawah. Kayak gitu di kampung gw juga banyak.wkwk!!

Underwater World
Night Market
Jelajah “Hidden Beach” dan banyak pantai-pantai yang sepi dengan mengelilingi seluruh pulau diantaranya seperti Pantai Pasir Tengkorak,Pantai Pebble,Datai, Black Sand Beach, Tanjung Rhu (letaknya jauh banget nih di ujung pulau dan masih sangat sepi), Tanjung Sanctuary, Tanjung Lembung, Teluk Yu, dll. Paling asyik keliling Pulau Langkawi ya pakai kendaraan sendiri. saya memilih untuk menyewa sepeda motor waktu itu. Puas banget lah. dan jalanan disana tuh masih sepiii bangeet!! ga usah khawatir bakal nabrak orang..:p. yang perlu diwaspadai sebetulnya kalau perjalanan malam hari itu banyak jalan yang gelap gulita tidak ada penerangan dan banyaknya monyet-monyet berseliweran di jalan, terutama di daerah datai di sisi utara pulau yang masih sepi. Di daerah datai terdapat juga beberapa air terjun yang sangat sayang jika dilewatkan. Masih di kawasan datai juga terdapat penangkaran ratusan buaya. Well, karena saya kurang tertarik jadi saya tidak masuk ke penangkaran buayanya. :)

Pantai Beringin
Kawasan Tanjung Rhu
Jelajah Pelabuhan Gaya Eropa “Petronas Quaw” : banyak yatch / kapal feri mewah bertengger disini. Letaknya tepat sebelum naik ke gunung Mat Chincang. Di sini terdapat mercusuar yang agak "miring"..:). Mau mencoba naik ke atas tapi ternyata dikunci..

• Jelajah Pelabuhan Gaya Mediterania “Awana Porto Malai” : kawasan pelabuhan dan pantai yang sangat cantik dan bisa fish feeding langsung dari atas dermaga ke ikan2 yang berenang di laut lepas. Terdapat juga pantai di sekitaran pelabuhan dan mercusuar di ujung dermaga. Kebetulan tempat menginap saya tidak jauh dari “ Awana Porto Malai ”, jadi bisa beberapa kali kesini.hehe.Letaknya tidak jauh dari pantai tengah lanjut terus sampai jalan habis. Di ujung jalan pantai tengah inilah letak pelabuhan ini. Cakep nih pelabuhan. ada resort juga dan saya masuk dong ke kawasan resortnya dimana da pantai lumayan cakep disitu, meskipun harus kucing-kucingan sama petugas. haha...:)

Mercusuar Petronas Quaw
• Jelajah Kota Mahsuri lengkap dengan makam mahsuri yang melegenda itu. Kota Mahsuri terletak di tengah pulau. Kalau menurut saya kok biasa saja ya, apalagi harga masuk makam agak mahal menurut saya, MYR 15 atau sekitar Rp. 40rb hanya untuk melihat makam doang >_<. ya tapi lumayanlah, jadi tahu tentang sejarahnya Pulau Langkawi.halah.hehe! Terdapat perkampungan rumah khas Kedah juga di kota ini.

•Jelajah Komplek Kraft dan galeria perdana yaitu kumpulan museum-museum seperti museum warisan, museum adat perkawinan, dll yang terletak di sisi utara pulau dan banyak dijual juga tenun khas Malaysia. Sayang ada beberapa museum yang sedang direnovasi seperti museum ibrahim husein. Ya tapi ga pa-pa lah, dah mabok museum juga, banyak banget museum disini.hehe..

Terowongan Datai
Untuk menjelajahi seluruh pulau, saya memilih menyewa motor selama berada disini karena harganya tentu akan lebih murah dan bisa menjangkau sampai ke seluruh pelosok. Nyaris tidak ada angkutan umum sama sekali. Sayang ada beberapa tourism attraction yang sedang dalam renovasi seperti Ibrahim Husian Art Museum dan Ayer Hangat Village sehingga tidak bisa dikunjungi. 3 hari memang waktu yang sangat singkat untuk menjelajahi pulau langkawi. Ehm, suatu saat jika dikasih kesempatan untuk kembali lagi, saya akan Island Hoping ke Pulau-pulau terluar di Langkawi yang tidak sempat saya lakukan kemarin. Semoga…^_^