Perkampungan suku Dayak Pampang, Samarinda |
Saya sendiri memutuskan untuk eksplore ke Samarinda di hari keempat saya eksplore pulau Borneo tepatnya apda tanggal 4-5 Desember 2011 yang lalu setelah sebelumnya saya eksplore Balikpapan dan Tenggarong terlebih dahulu. Postingan saya sebelumnya waktu eksplore Tenggarong dan Kutai Kertanegara bisa dilihat disini http://www.aufasidix.blogspot.com/2012/08/eksplore-kutai-kartanegara-dan-kota.html
Kuliner di Jinggo |
Jembatan Mahakam Ulu |
Sungai Mahakam |
Memandikan Orang Utan |
Kebun Raya Umul Samarinda ini sekaligus sebagai tempat konservasi orang utan di Samarinda. Sempat berbincang-bincang sedikit dengan penjaga kebun raya, pernah ada seekor anak orang utan liar yang "nyasar" ke area kebun raya ini dalam keadaan lapar dan lemas. Badannya kurus sekali. Selidik punya selidik, ternyata orang utan tersebut terkena diabetes. Makanya kurus sekali. Orangtuanya pun entah kemana. Walhasil orang utan tersebut dirawat oleh pihak kebun raya. Seru!
Waktu saya ke kebun raya ini pun, kondisinya sedang tidak terlalu rame. Kebetulan waktu itu saya pas bebarengan dengan acara memberi makan orang utan. Malah ada acara memandikan orang utan segala. Seru!! Boleh ijin untuk bercerengkama dan menggendong orang utan juga kok! ^_^
Dari Kebun Raya Umul Samarinda ini, saya melanjutkan perjalanan lagi ke arah utara tepatnya di Jalan raya Samarinda-Bontang KM 20, di desa adat suku dayak di Pampang. Desa adat suku dayak satu-satunya yang ada di kota Samarinda. Dari jalan raya, masih masuk sekitar 3-4 km. Petunjuk arah ke Desa adat ini cukup jelas kok, meskipun saya sendiri sempat bertanya sampai beberapa kali ke penduduk setempat mengenai lokasi desa ini.haha...
Desa adat suku Dayak, Pampang |
Gereja Desa adat Pampang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar