Selasa, 19 Juni 2012

PENANG, "Where Heritage Meets Modern"

Penang, malaysia memang menawarkan objek wisata yang sangat menarik dan lengkap mulai dari kawasan kampung nelayan Batu Maung di ujung selatan pulau sampai pantai-pantai cantik di kawasan utara di Batu Feringgi, juga bisa melihat Penang secara keseluruhan dari atas sebuah bukit di Kawasan Bukit Bendera/Penang Hill.

Museum Perang Pulau Pinang
Saya sendiir menghabiskan waktu selama 6 hari di Penang dari tanggal 21- sd 26 Juli 2011 dimana 3 hari diantaranya saya habiskan untuk eksplore kota Georgetown yang ceritanya sudah saya posting di http://www.aufasidix.blogspot.com/2012/06/georgetown-unesco-world-heritage-city.html

Begitu mendarat di Bandara Internasional Penang, langsung lanjut ke Museum Perang (War Museum) yang terletak di sisi selatan pulau di kawasan Batu Maung yang katanya merupakan museum perang terbesar se-ASEAN. Museum Perang ini letaknya tidak jauh dari Bandara kok. Gede banget sih emang dan lumayan ngos-ngosan jg muterin kawasan museum yang dulunya benteng peninggalan jepang ini.. Untuk masuk kawasan museum perang ini dikenakan biaya 30 RM. cukup mahal untuk ukuran sebuah museum. Harga untuk turis asing kali yack! >_<

Jalur Kereta menuju Bukit Bendera
Kereta Bukit Bendera
Mencoba naik ke bukit bendera dengan naik kereta ke atas Bukit Bendera (Penang Hill) dan melihat Pulau Pinang dari atas bukit. Di Atas bukit ternyata ada Kuil India dan Masjid yang letaknya berdampingan. O iya naik kereta ke Bukit Bendera ini biayanya RM 30. Muaahall T.T. Tapi worht it banget lah. salah satu tempat yang "must see" di Pulau Penang. Jika naik kereta di Bukit Bendera, saran saya duduk yang paling depan, biar bisa lihat langsung view saat kereta menukik naik atau turun bukit. keren!! Yach, meskipun gak lama juga sih, sekitar 20 menit saja. hehe.....

Kuil India di Bukit Bendera
Fyi, kereta menuju bukit bendera itu paling akhir jam 11.00 pagi ke atasnya. Waktu itu saya nyaris terlambat, tapi beruntung diantar teman dari couchsurfing langsung ke depan loketnya tepat sesaat sebelum loket tutup. haha....

Pusat Kuliner Gurney
Kek Lok Si Temple
Turun dari bukit bendera, lanjut ke Ke Lok Si Temple (Kuil Budha terbesar di ASEAN. katanya sih..:p) yang diatasnya terdapat patung Dewi Kuan Yin yang untuk menuju patung tersebut harus naek kereta lagi ke atas.walah! O iya, di, sepanjang perjalanan ke Ke Lok Si Temple, kita harus menaiki ratusan anak tangga dan di kanan kiri tangga kita bakal menjumpai banyak banget pedagang. Kawasan Ke Lok Si Temple sendiri menurut saya sangat besar dan gampang banget dicapai dengan bus rapid penang. Namun sayang, waktu itu Patung Dewi Kuan Yin sedang dalam masa renovasi meskipun tetep bisa buat foto-foto sih di depannya. (tetep..:p)


Patung Dewi Kuan Yin
Lanjut ke Penang Nasional Park, Teluk Bahang, Tanjung Tokong dan pantai-pantai cantik di kawasan batu feringgi di sisi utara pulau. Untuk menuju kawasan pantai di Batu Feringgi disedian bus rapid penang yang sangat nyaman dan murah meriah. Kawasan Batu Feringgi menyuguhkan kawasan pantai berbatu yang sangat cantik.. Di ujung batu feringgi, terdapat Taman Nasional Pulau Penang, namun sayang waktu saya kesana sudah terlalu sore jadi tidak bisa masuk ke kawasan Taman Nasionalnya. Walhasil saya ubek-ubek aja kawasan pantai dan kampung nelayan di sekitar situ. Hari sudah sangat sore ketika saya baru saja mau menikmati pantai di batu feringgi. Akhirnya sekalian saya putuskan untuk menghabiskan malam di batu feringgi ini.

Jalan-Jalan di sepanjang pantai batu feringgi, yang ketika sore tampak lenggang, ternyata jika malam hari padat dengan banyaknya penjaja makanan/souvenir disitu karena terdapat "nightmarket" setiap malam. Rame oi!! Dan harganya pun murah-meriah. Gak nyangka  aja di depan resort mewah dan deretan hotel bintang lima, kalau malam hari banyak berderet pedagang kaki lima yang tumplek blek disitu semua.seru lah!! ^_^

Taman Negara Pulau Penang
Sebetulnya jika kita punya waktu yang lumayan banyak di Pulau Penang, kita bisa mengalokasikan waktu khusus untuk menjelajahi Taman Negara Pulau Penang, yang sangat luas. Ada Danau di dalamnya dan Pantai yang terkenal Pantai Acheh. Entah kenapa dinamakan Pantai Acheh, mungkin karena pantai ini jika ditarik garis lurus  di peta langsung berhadapan dengan provinsi aceh di Indonesia. hehe! (Analisis Ngasal..:p)  
Kawasan Batu Feringgi
Tidak lupa saya mencoba icip-icip kuliner khas Penang di Pusat Kuliner Pulau Penang di Gurney Drive (kalo di Jakarta mungkin semacam Pusat Kuliner Sabang kali y!), Nyobain Assam Laksa (semasam sup dengan bumbu yang pedas dan khas), Pasembur, Roti Pratha, Thosai, Masala, Nasi Kandar, Nasi Lemak, Roti Canai. Mantap deh pokoknya!

Berikut ini contoh-contoh kuliner khas Pulau Penang. Gak beda jauh sama masakan Malaysia lainnya pada umumnya.hehe...^_^:
Sup Penang
Assam Laksa
Pasembur






Roti Pratha
Nasi Lemak
Pulau Penang merupakan Pulau yang tidak terlalu besar dan terpisah dengan bagian Malaysia lainnya di semenanjung malaya.. Antara semenanjung malaya (malaysia daratan) dengan Pulau Penang dipisahkan sebuah jembatan sepanjang kurang lebih 16 km yang merupakan jembatan penghubung antar pulau terpanjang di ASEAN. Pemandangan Jembatan ini sangat indah jika dilhat pada malam hari dengan kerlap-kerlip lampunya di sepanjang jembatan. iseng-iseng nyebrang ke Malaysia daratan dengan menggunakan kapal feri dari Georgetown yang ternyata tarif kapalnya gratis tis…tis… dan bayarnya hanya ketika akan balik lagi ke Pulau Penang sebesar MYR 1,4 saja (Sekitar Rp. 4rb saja). Lumayanlah bisa menikmati pemandangan Penang Bridge yang kerlap-kerlip di waktu malam hari dari atas kapal feri. Hehe.…^_^ 

Pulau Penang memang cukup luas dengan objek wisata yang tersebar ke hampir setiap sudut pulau, tapi semua objek wisata tersebut dapat dicapai dengan sangat mudah dan murah dengan Bis Rapid Penang yang menjangkau sampai jauh ke pelosok. Tentu saja hal ini sangat membantu para turis/wisatawan terutama bagi turis yang duitnya pas-pasan seperti saya.hehe..Sebagai contoh tarif bus dari pusat kota ke bandara saja hanya menhabiskan MYR 2.7 ato sekitar Rp. 8rb saja. (sebegai perbandingan, di Jakarta Bus Damri dari/ke Bandara Rp 20rb. Lets go to Penang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar