Jumat, 04 Mei 2012

JELAJAH BANDUNG, PARIS VAN JAVA


Gedung Sate
Single backpacking kali ini menjelajahi tanah parahyangan dengan menelusuri kota Bandung yang cantik dan eksotik pada tanggal 23-27 November 2009 yang lalu. kota Bandung "Paris Van Java", memang terlalu indah untuk dilewatkan, menawarkan wisata yang sangat lengkap mulai dari wisata pegunungan di Kawasan Tangkuban Parahu di Bandung Utara, Wisata kuliner di kawasan Dago, Napak tilas Bandung Tempo Doeloe di kawasan Jalan Braga dan Jalan Asia Afrika, Wisata Belanja di kawasan jalan Riau dan sekitarnya (Well, jujur saya bukan tipikal orang yang suka belanja, jadi saya skip untuk wisata belanja.hehe...:p), sampai ke kawasan ciwidey yang adem  ayem di Bandung Selatan. Perjalanan dari Jakarta-Bandung sangat singkat cukup ditempuh selama kurang lebih 3 jam melalui jalan darat. 

Begitu sampai Bandung, keliling kota bandung dulu lah saya.Mampir ke Gedung Sate, icon kota Bandung, di daerah Gasebo. Sayang tidak bisa masuk ke Gedung Satenya. Ijin ke Satpam setempat, boleh masuk sedikit ke halaman depannya buat foto-foto. Lumayanlah! hehe.......! Jadi hari pertama saya puas-puasin dululah keliling kota Bandungnya. Foto-foto di Jembatan Pasteur, mampir ke Jalan Riau (cuma lihat-lihat saja sih..:p), juga ke Ciwalk, dan banyak lagi. O iya, jika kita mengebut kata "Paris Van Java" di Bandung ternyata itu adalah sebuah Mall di Bandung lho! Katrok banget :)

Icon kota Bandung
Malam hari di Bandung mencoba jalan-jalan ke kawasan jalan Asia Afrika. bernostalgia dengan Bandung Tempo Doeloe .  Mampir ke museum Asia Afrika, dan yang tidak kalah penting ke kawasan jalan Braga. Ehm, sebetulnya siang hari saya sudah melewati jalan Braga ini dan nothing special with this road,  namun ketika saya mencoba ke kawasan braga ini lagi di malam hari, ternyata pemandangan yang saya lihat sangatlah "berbeda", Yup! Kawasan Braga yang sepi di siang hari ternyata sangat ramai di malam hari lengkap dengan Bar, Diskotek, dan nightlifenya. Banyak bule  berlalu lalang dengan musik ajeb-ajebnya di kanan kiri jalan. Wuih...^_^

Keesokan harinya mencoba ke kawasan Bandung Utara. Jalan ke Bandung Utara ini sangat gampang kok, tinggal menyusuri Jalan Setiabudi lurus terus ke arah utara. Pemandangan kebun teh di kanan kiri jalan dan sesekali diselingin dengan pemandangan hutan pinus memandakan kita sudah hampir sampai ke kawasan Gunung Tangkuban Perahu di Bandung Utara. kita juga bisa mencicipi jagung bakar yang banyak dijajakan di pinggir jalan sambil lesehan. Nikmat...^_^ . O iya, di Bandung Utara ini ada observatory Boscha juga, namun sayang ternyata untuk bisa masuk ke dalam Boscha harus bersama rombongan dan bawa semacam surat pengantar untuk melakukan suatu penelitian/studi banding gitu! hik! Alasannya sih karena Boscha itu bukan merupakan tempat wisata melainkan tempat penelitian. Ok deh, minimal masih bisa foto-foto di depannya.hehe.....:)

Kawah Putih
Hari berikutnya mencoba ke kawasan Bandung Selatan yang lumayan jauh nih dari Bandung Kota. Ke kawasan Ciwidey yang adem. di kawasan wisata Ciwidey ini banyak banget tempat-tempat menarik yang sangat banget jika tidak disinggahi seperti kawah putih, Perkebunan teh di ciiwidey yang masih berkabut, Situ patenggang dengan batu cintanya yang terletak di tengah danau (dinamakan batu cinta karena alkisah pasangan yang mejalin kasih disini dan mengukir janji disini akan langgeng. halah..:p), serta kawasan konservasi rusa.

Ehm, kawasan kawah putih memang cantik banget. Sayang tidak boleh lama-lama disini karena bau asap belerang yang sangat menyengat keluar dari kawah. Kawah putih dengan warnanya yang hijau pekat memang sangat cantik. untuk diabadikan dalam sebuah foto. Puas ubek-ubek kawasan kawah putih, lanjut lagi ke Situ Patenggang yang letaknya tidak jauh berkendara dari situ. Sepanjang perjalanan dari Kawah Putih ke Situ Patenggang, kita bakal melewati kawasan perlebunan teh yang sangat luas. Keren lah..^_^

FotoFoto Lainnya bisa dilihat disini : Foto-Foto Jelajah Bandung





2 komentar:

  1. Hai.. petualangan yang menyenangkan ya... Kalo boleh, share rincian perjalanan dan biayanya menjelajahi Bandung dong.

    Salam Ransel :D

    BalasHapus
  2. wah.. kalau rincian biaya saya pikir sudah tidak relevan jika dibandingkan dengan sekarang karena sudah menjelang tahun 2014 sementara tulisan ini dibuat untuk trip saya ke bandung tahun 2009, jadi sudah hampir 4 tahun yang lalu jadi biaya mungkin sidah banyak berubah. hehe... kebetulan waktu itu saya juga menginap di teman saya..:D. selamat jalan-jalan di Bandung ^_^

    BalasHapus