Kamis, 24 Mei 2012

JELAJAH LOMBOK TENGAH

DESA SADE, PANTAI KUTA/MANDALIKA, PANTAI SEGER, DAN PANTAI TANJUNG AAN


Desa Sade, Desa Adat Suku Sasak Lombok
Lombok, Pulau kecil nan cantik di sebelah timur Pulau Bali. Membicarakan pulau Lombok seakan tidak ada habisnya. Dan di kunjungan saya yang ketiga kalinya di Lombok ini, saya ingin mencoba eksplore kawasan Lombok Pulau Tengah yang terkenal dengan pantai-pantainya yang eksotik dan desa adatnya yang sayang untuk dilewatkan. Setelah sebelummya asaya menghabiskan dua hari di Mataram dan sekitarnya termasuk ke tiga gili, yang sudah saya posting di http://www.aufasidix.blogspot.com/2012/05/jelajah-lombok-barat-dan-mataram-02-04.html, hari berikutnya pada tanggal 05 November 2011 saya pun memutuskan untuk eksplore kawasan Lombok Tengah.

O iya, Bandara Internasional Lombok yang baru sekarang letaknya di Lombok Tengah jadi kalau mau eksplore kawasan Lombok tengah justru sangat dekat. Saya sendiri melakukan perjalanan ke kawasan Lombok Tengah setelah pulang dari eksplore 3 Gili di Lombok Barat. Catatan perjalanan saya selama di 3 Gili ( Trawangan, Menos, dan Air) bisa dilihat disini


Gadis desa Sade sedang menenun
Menyusuri Lombok Tengah dimulai dari Desa adat suku sasak di Desa Sade yang berjarak sekitar 1 jam perjalanan  darat saja dari kota Mataram atau cukup 15 menit saja dari Bandara Internasional Lombok. Cukup Dekat memang. Dibandingkan dengan desa2 adat lain di seluruh Indonesia, Desa Sade ini sudah tergolong lebih modern meskipun tetap menjaga nilai-nilai tradisionalnya. Kenapa saya katakan agak modern, karena letaknya yang tepat di pinggir jalan raya pantai kuta yang ramai, membuat desa adat ini jauh dari kesan terisolasi dan ketinggalan seperti halnya desa-desa adat yang lain yang biasanya letaknya jauh di pelosok pedalaman. O iya, untuk masuk desa Sade ini gratis kok. Gak usah khawatir..:p. Tidak ada yang aneh ketika saya mencoba memasuki desa sade pertama kali.Banyak kain-kain tenun tradisonal yang dibuat oleh wanita desa setempat. Agak dikejutkan dengan gadis muda yang baru berumur belasan tahun sudah pandai menenun kain yang ternyata keahlian menenun kain tersebut sebagai tanda bahwa gadis terebut sudah dewasa dan sudah siap untuk menikah.wah….!! ehm, jika kita melihat arsitektur bandara internasional lombok yang baru, ternyata arsitekturnya meniru bentuk rumah adat khas suku sasak di desa sade ini. bentuk rumah adat ini juga dipakai untuk bangunan-bangunan pemerintahan di kota Mataram. Cakep lah..^_^


Dari Desa Sade lanjut ke Pantai Kuta yang berjarak sekitar 15 menit saja berkendara dari Desa Sade ke arah selatan, TInggal susurin saja jalan raya pantai kuta sampai ujung. Pantai kuta atau yang sekarang sudah ebrubah nama menjadi pantai mandalika ( entahlah kenapa diganti namanya menjadi pantai mandalika, mungkin supaya tidak sama dan terkecoh dengan pantai kuta yang di bali) sangat terkenal dengan pasirnya yang segede merica (foto ada, silahkan dicek sendiri…:p. hehe). Benar-benar pantai yang khas.


Pantai Mandalika/Kuta Lombok
Pantai Tanjung Aan
Kawasan pantai mandalika merupakan kawasan wisata yang ramai dengan turis-turis mancanegara. Ternyata kawasan ini juga sudah cukup terkenal oleh turis luar negeri, meskipun masih sedikit kalah pamor dengan kawasan wisata 3 gili Lombok.hehe.....! Apalagi dengan adanya Bandara Internasional Lombok yang baru yang letaknya dekat dengan pantai mandalika sehingga akses ke tempat ini pun sangatlah mudah.
Pasir Pantai Mandalika


Penjual Cindera Mata Pantai Seger
Agak menjauh sedikit dari kawasan pantai mandalika yang agak ramai ke arah timur sekitar 15 menit berkendara, saya menemukan pantaiyang tak kalah cantik yakni pantai seger dan yang jelas lebih sepi dari pantai mandalika yang sudah ramai.hehe…! Begitu kita turun dari kendaraan, biasanya banyak bocah-bocah yang menawarkan kelapa muda kepada kita dengan sedikit memaksa. Saran saya, kita harus tegas disini. Kalau mau kelapa muda, bilang mau, kalau gak, bilang gak, jangan bilang nanti, karena bakal dikejar-kejar terus. Gak mahal-mahal amat kok untuk seporsi Kelapa Muda seharga Rp 5.000,00 saja. ^_^. Lumayan sebagai pelepas dahaga di pantai yang panas dan agak gersang ini. Pantai ini tidak begitu berbeda jauh dengan pantai mandalika, hanya saja pantai ini lebih sepi dengan warna laut biru tosca yang sangat menarik.ehm...


Tari Tradisional Lombok di Tanjung Aan
Puas dengan keelokan Pantai Seger,lanjut lagi ke arah timur sekitiar 15 menit naik berkendara dan Pantai Tanjung Aan yang sangat indah segera memanjakan mata saya. Wow!! Ini benar2 pantai terindah yang pernah saya temui. Gradasi warna pasir, laut, dan tebing-tebing disekitarnya sangat indah. Beruntung waktu itu sedang ada pertunjukkan tari tradisional dari pemkab Lombok tengah yang digunakan sebagai iklan “visit Lombok Sumbawa 2012”. Keren lah!! Ehm, yang agak mengganggu saya di Pantai Tanjung Aan, ialah banyaknya anak kecil yang meminta-minta sumbangan lewat kotak sumbangan ketika saya mencoba untuk naik ke sebuah bukit di Pantai Tanjung Aan yang waktu itu dipakai untuk pertunjukkan/syuting tari tradisional lombok dengan dalih sebagai tiket masuk untuk menonton pertunjukkan itu.ya sudahlah, yang jelas pantai Tanjung Aan ini memang tiada duanya. Keren Banget!!Hehe

Masih terlalu banyak daerah eksotik di Lombok yang saya lewatkan karena keterbatasan waktu. Suatu saat jika diberi kesempatan lagi, saya harus eksplore lebih jauh lagi ke kawasan Lombok timur yang katanya lebih indah lagi. Ya, Pulau Lombok dengan segala keindahannya seakan-akan menjadi magnet yang akan selalu menarik siapapun yang pernah datang ke Lombok untuk kembali dan terus kembali lagi. ^_^

Foto-Foto lainnya dapat dilihat disini : Foto-Foto Jelajah Lombok Tengah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar