Minggu, 03 Februari 2019

DANAU TOBA

Pemandangan Danau Toba dari kawasan tuktuk, Pulau Samosir

Kunjungan saya ke Danau Toba beberapa bulan setelah tragedi tenggelamnya kapal KM Lestari di danau toba. Sejak tragedi tenggelamnya kapal tersebut, sepertinya gelait pariwisata di danau toba sempat menurun, bahkan ketika saya kesana kemarin pada awal desember 2018, begitu mudahnya mencari homestay yang kosong. Ya, tragedi kelam tersebut sedikit banyak telah mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke danau toba.

Saya sendiri pergi ke danau toba dengan menggunakan pesawat langsung ke bandara silangit yang terletak di kabupaten toba samosir. Memang dari bandara silangit ini, jarak ke danau toba bukan berarti sudah dekat, namun masih 2 jam perjalanan lagi dari bandara tapi setidaknya lebih dekat dibandingkan jika kita mendarat di bandara kuala namu yang memakan waktu 4-5 jam ke danau toba.

Menara Pandang Tele

Pemandangan dari Menara Pandang Tele
Mungkin belum banyak tahu bahwa kita bisa mencapai danau toba tanpa menggunakan kapal menyebrangi danau toba, dan itu yang saya lakukan. Dari Bandara Silangit, saya menggunakan armada damri untuk menuju daerah panguruan, di sisi sebelah barat danau toba yang tidak banyak turis. Dari panguruan inilah, terdapat jembatan kecil yang menghubungkan danau toba dengan daratan sumatra. Sebelum sampai di panguruan, damri akan berhenti sebentar di menara pandang tele untuk istirahat. Pemandangan danau toba dari menara pandang tele ini cukup jelas namun sayang pada waktu saya kesana cuaca sedikit mendung dan berawan. 

Di daerah panguruan ini juga terdapat mata air panas dan banyak homestay yang menyediakan kolam air panas di dalam homestay mereka. Menarik bukan? hehe. Saya sendiri sempat mencoba mandi air panas disini, tapi tidak tahan berlama-lama, paling hanya 15-20 menit saja karena memang air dari sulfur tersebut sangat panas. Rasanya kepala agak pusing jika kita terlalu lama mandi air panas disitu.


Air Terjun Sigarattung, Pulau Samosir
Kolam Air Panas di Pangururan

Danau di Pulau Samosir
Di Pulau Samosir sendiri banyak objek yang bisa didatangi. Ada air terjun, desa adat, dan bahkan beberapa danau juga di atas pulau samosir. Danau toba ini sangat besar dan terbagi menjadi 5 kabupaten dengan pulau samosir yang berada di tengah-tengahnya. Saya sendiri memutuskan untuk menyewa sepeda motor untuk keliling pulau samosir. waktu yang pas untuk jelajah danau toba dan pulau samosir adalah sekitar 3 hari dan dua malam karena lokasi yang cukup luas dan banyak obek wisaya yang tersebar. Mengendari kendaraan sendiri adalah pilihan terbaik untuk explore pulau samosir. 
Kapal penyeberangan tuktuk-parapat
Desa Adat Tomok, Pulau Samosir

Memang wisata danau toba sempat terpuruk akibat tragedi kapal tengelam, tapi siapa yang tahu jika musibah akan terjadi. Saya yakin wisata danau toba ke depannya akan semakin menggeliat dan maju apalagi sejak dibukanya penerbangan internasional  ke bandara silangit dari Kuala Lumpur yang menambah jumlah wisatawan luar negeri ke danau toba. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar