Puncak Rinjani |
Alhamdulilah,
pada tanggal 21-25 April 2011 kemarin, saya bersama 19 orang teman berkesempatan
untuk mendaki puncak Gunung Rinjani serta mengagumi keindahannya yang luar
biasa. Gunung Rinjani, Gunung yang berketinggian 3.726 mdpl ini terletak di
sebelah utara Lombok, Nusa Tenggara Barat dan ramai sekali dikunjungi oleh para
penggiat alam bebas tiap tahun. Bahkan statistik menyebutkan bahwa sebagian besar pendaki Gunung Rinjani ternyata justru turis luar negeri lho! Gunung Rinjani merupakan Gunung tertinggi
ketiga di Indonesia
setelah Pegunungan Jayawijaya di tanah Papua dan Gunung Kerinci yang berada di
tanah Sumatera.
Ada beberapa jalur pendakian yang sering dipakai untuk mendaki Gunung Rinjani. Namun bagi Pemula yang pertama kali mendaki Gunung Rinjani seperti saya, saya memilih mengawali pendakian jalur Sembalun Lawang karena Pos awal pendakian di jalur ini relatif lebih mudah dijangkau dengan tranportasi umum dan lebih landai.
Ada beberapa jalur pendakian yang sering dipakai untuk mendaki Gunung Rinjani. Namun bagi Pemula yang pertama kali mendaki Gunung Rinjani seperti saya, saya memilih mengawali pendakian jalur Sembalun Lawang karena Pos awal pendakian di jalur ini relatif lebih mudah dijangkau dengan tranportasi umum dan lebih landai.
Segara Anakan |
Jalur Pendakian dari Sembalun ini berupa padang sabana yang luas dan berbukit-bukit dengan cuaca yang sangat panas. Tanah tandus berdebu disertai iklim yang menyengat membuat stamina cepat terkuras.. Gunung Rinjani bisa dikatakan aman dari ancaman binatang buas. Hanya Burung dan monyet liar yang kerap dijumpai di sepanjang perjalanan. Camping Hari Pertama kami di padang sabana ini.
Pemandangan 3 Gili dan Gunung Agung, Bali |
Medan
perjalanan menuju puncak sangat berat dan cukup berbahaya. Padang pasir, kawah, dan jurang di kiri kanan
yang seolah tanpa dasar selama 4-5 jam mengiringi perjalanan kami ke Punjak Anjani,
puncak Gunung Rinjani. Dengan medan
berupa kerikil dan pasir yang halus dan licin dimana setiap kami melangkah,
kaki kami akan terus melorot sehingga semakin memperberat perjalanan kami. Trek
menuju puncak kiri kanannya sama-sama jurang dengan perkiraan kasar kemiringan
sekitar 40-50% dan lebar sekitar 3-4 meter. Masker,
gaiter, dan trekking pole yang kami gunakan untuk mendaki ke puncak sangatlah
berguna . Masker, melindungi paru-paru dari menghirup debu yg beterbangan dari
langkah kaki teman-teman yang ada di depan. Pakae gaiter juga sangat membantu
untuk mencegah kerikil dan pasir masuk ke dalam sepatu demikian Trekking pole
(Tongkat Gunung) sangat membantu untuk membantu nanjak karena medannya berupa pasir
dan kerikil yang sangat halus dan licin.
Trek menuju Puncak Rinjani |
Foto-Foto lainnya bisa dilihat disini : Foto-Foto Gunung Rinjani
mantaap,sama semeru bagusan mana sob ?
BalasHapusfauzyeah.blogspot.com
eng....setiap gunung punya ceritanya sendiri, gak ada yang lebih bagus atau lebih jelek. halah....:)
BalasHapus