Rabu, 25 Mei 2016

VIETNAM TRIP - DAY 6 & 7 - DA NANG

Han River Bridge, Da Nang City at Night
Setelah melakukan perjalanan ke kota Hoi An di hari sebelumnya, saya pun melanjutkan perjalanan ke kota Da Nang di Vietnam Tengah yang hanya berjarak 1 jam perjalanan saja dari kota Hoi An dengan memakai bus umum dari terminal bus kota Hoi An dan cukup hanya membayar 30.000 Dong. Cukup Murah! Perjalanan dari kota Hoi An menuju kota Da Nang menyusuri jalanan pinggir pantai dimana di sepanjang perjalanan kita bisa memandang laut lepas karena jalan raya hanya beberapa meter saja jaraknya dari bibir pantai. 

Cerita perjalanan saya sebelumnya pada waktu eksplore kota tua Hoi An dapat dilihat disini : Hoi An Trip

Sebagai kota terbesar ketiga di Vietnam setelah kota Ho Chi Minh dan kota Hanoi dan juga sebagai kota dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Vietnam, kota Da Nang tampak modern meski tidak banyak lalu lalang kendaraan di pinggir jalan. Banyak taman-taman cantik di setiap sudut kota Da Nang. Dengan garis pantai nyaris sepanjang 20 km yang membujur dari utara kota Da Nang sampai ke kota Hoi An menjadikan saya bisa dengan bebas memilih pantai mana yang akan saya datangi. Masih banyak titik-titik tertentu dimana kita bisa menjumpai pantai yang sepi dan tidak terlalu ramai. Pantai - pantai di Da Nang memang bersih dan cantik pun tidak terlalu ramai pula. Enak buat santai-santai atau sekedar leyeh-leyeh di pinggir pantai.

Taman Kota di Pinggir Pantai
Pantai Da Nang

Pantai Da Nang
Pantai Da Nang
Menghabiskan malam di kota Da Nang pun sangat menarik. Saya berkesempatan menyusuri kota Da Nang di malam hari bersama teman couchsurfing Da Nang. kota Da Nang di malam hari ternyata cukup indah dengan banyaknya jembatan-jembatan unik yang membelah sungai Han. Ada banyak jembatan cantik di kota Da Nang salah satunya dragon bridge dimana patung kepala naganya dibuat bisa menyemburkan api dan air pada malam hari. Wow!

Saya pun mencoba beberapa kuliner unik selama di kota Da Nang, salah satunya "hot vit lon" atau semacam balut kalau di Filipina yakni telur yang berisi anak ayam yang sudah mau menetas. Berani mencoba? Hehe! Kulineran aneka Sea food yang terletak di pinggiran pantai juga cukup menarik untuk dicoba dan tidak ketinggalan pula kuliner Pho / Vietnam Noddle yang cukup terkenal itu. 

Streetfood "hot vit lon"
Keesokan harinya, saya memilih untuk eksplore kawasan  sontra peninsula untuk menuju kuil budha Linh Ung yang terletak di atas bukit atau sekitar setengah jam dari pusat kota Da Nang. Dari kawasan kuil budha ini kita bisa menikmati landscape kota Da Nang dari atas berikut pantainya yang membujur sangat panjang. Kuil ini memang cukup besar dan terdapat patung dewi kuan im setinggi 67 meter di tengah-tengah kuil. 

Linh Ung Buddhist Temple

Memang hanya 2 hari satu malam saja saya eksplore kota pantai Da Nang sebelum saya bertolak ke Hanoi di utara Vietnam. Di hari terkahir saya di kota Da Nang, saya menyempatkan diri ke pasar tradisional han (han market)  yang tadinya saya pikir semacam pasar pusat oleh-oleh khas Da Nang namun ternyata tidak lebih dari pasar tradisonal biasa pada umumnya. Kota Da Nang memang tidak sesibuk kota HO Chi Minh atau Hanoi, namun cukup nyaman untuk sekedar rileks dan menikmati suasana pantai yang tenang. Saya tidak bisa berlama-lama di kota Da Nang karena saya harus melanjutkan perjalanan ke kota Hanoi.

Cerita saya berikutnya pada waktu berada di kota Hanoi dapat dicek disini : Trip Hanoi

2 komentar:

  1. Kemarin sempat ke Da Nang, cuman buat transit buat flight ke KL. Wahh, ternyata Da Nang cakep juga ya Mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa. termasuk kota favorit saya di vietnam

      Hapus