Senin, 26 Agustus 2013

SOLO TRIP TO KUALA LUMPUR, MALAYSIA

Menara Petronas
Berbekal tiket promo super murah dari AirAsia yang telah dibeli sejak 1 tahun sebelumnya sebesar Rp. 145 ribu (nett) Jakarta-Kualalumpur PP (Murah gila ya? :p), jalan-jalanlah saya di Kualalumpur tepatnya pada tanggal (7-19 Maret 2012 yang lalu. Ini memang bukan yang pertama kali saya jalan-jalan ke negeri jiran, Malaysia, karena sebelumnya saya sempat ke Penang dan Langkawi, namun ini memang yang pertama kali saya ke kota Kuala Lumpur, kota paling metropolis di Malaysia. Sebetulnya banyak sekali maskapai yang melayani penerbangan ke Kuala Lumpur dari Jakarta, apalagi Air Asia melayani penerbangan direct ke Kuala Lumpur dari berbagai kota di Indonesia. Walhasil, jangan heran jika di Kuala Lumpur, kita bakal banyak menemui orang Indonesia seperti halnya di Singapura.  Dan Jalan-jalan ke Kuala Lumpur itu sangat mudah dan nyaman. Tidak usah khawatir. 

Begitu Sampai di Kualalumpur, hal yang pertama kali saya kagumi adalah sistem tranportasinya yang sudah sangat modern. Kenapa saya bilang sangat modern? Mulai dari Kereta Monorel, MRT, LRT, Kereta Komuter, sampai Bus Rapid, samua terintegrasi dengan baik. Bahkan saya yang baru pertama kali ke Kualalumpur pun seolah dimanjakan dengan itu semua. Cukup berbekal peta rute MRT dan Monorel di tangan, tidak mungkin kesasar saya jalan-jalan sendirian di Kuala Lumpur. Untuk membeli tiket monorel pun cukup membeli melalui mesin otomatis, dan tidak perlu mengantri lama di loket. Para Pejalan Kaki pun dimanjakan dengan dibuatnya jalan trotoar yang lebar dan bebas dari pedagang kaki lima. Tidak heran, banyak bule dan turis yang datang ke Malaysia.
DI Dalam LRT
LRT
Beli Tiket Monorel
Well, kota Kuala Lumpur ternyata lebih kecil dari yang saya perkirakan. Jalan-jalan dua hari satu malam juga sudah cukup banget sepertinya. Jakarta 5 kali lebih besar ternyata..:). Dan tidak terlalu ramai juga ternyata. Dengan naik kereta komuter/MRT/Monorel/LRT, bisa mengelilingi semua tempat menarik di Kuala Lumpur dengan harga yang terjangkau, paling murah MYR 1 untuk rute terdekat.


Batu Caves

Nasi Kerabu
Urusan mengelilingi pusat kota Kuala Lumpur pun sangat mudah dan saya pun seperti latah seperti turis-turis lain untuk foto-foto wajib di depan menara petronas (Twin Tower) yang sudah menjadi menu wajib jika kita berkunjung ke Kuala Lumpur. Hehe! Gedung pencakar langit yang menjadi icon Kuala Lumpur dan sempat masuk menjadi salah satu gedung tertinggi di dunia ini sangat mudah dijangkau dengan berbagai moda tranportasi seperti monorel yang stasiunnya tepat berada di bawah tanah gedung ini. Ehm, sebetulnya saya tertarik naik juga ke atas sih, tapi untuk emncapai hanging bridgenya saja antrinya luar biasa bisa berjam-jam apalagi ke lantai paling atas, plus musti bayar juga, jadi saya urungkan niat tersebut. Cukup foto-foto di depannya saja cukup. Dan untuk kesekian kalinya, lagi-lagi saya bertemu dengan banyak turis Indonesia di depan menara kembar ini. Hehe..


KL Tower
Seperti halnya beberapa kota besar di Dunia, Kuala Lumpur pun memiliki China Townnya sendiri di  daerah Petaling Street. Kawasan pecinan yang ramai sekali jika malam hari ini menjajakan berbagai makanan sampai souvenir murah meriah khas Malaysia. Tidak jauh dari Petaling Street bisa dengan jalan kaki ke Pasar Seni dan Masjid Jamek. Pasar seni merupakan sebuah tempat gallery seni yang menjual berbagai souvenir dan kerajinan asal Malaysia. Ehm, tapi tetap kalau mau cari souvenir murah mending ke petaling street saja, bisa ngotot-ngototan tawar menawar harga sama pedagang. Wkwk… :D. Tapi kalau kalian tidak jago nawar dan pingin mencari kerajinan atau souvenir dengan kualitas bagus dan branded bisa ke pasar seni saja.

Batu Caves
Berhubung saya memakai maskapai low budget, saya mendarat di Bandara LCCT (Low Cost Carrier Terminal), dari sini ke pusat kota Kuala Lumpur cukup dengan naik bus ke KLCC, Kuala Lumpur, tempat berbagai moda tranportasi terintegrasi jadi satu. Tujuan pertama saya ke  ke Batu Caves di daerah Selangor. Dari KLCC cukup naik LRT sebesar MYR 1 saja atau sekitar Rp 3000. Murah! Perjalanan ke Batu Caves memakan waktu cukup 1 jam saja dan merupakan stasiun pemberhentian terakhir dan lagi-lagi saya menemukan banyak turis asal Bandung, Indonesia di satu gerbong kereta (Penting.. :p). Masuk ke Batu Caves tidak dipungut biaya karena itu merupakan tempat peribadatan orang Hindu India Tamil di Malaysia. Namun naik tangga ke atasnya itu yang PR banget. Hosh… J

Tidak jauh dari Twin Tower, terdapat KL Tower, mirip dengan menara TVRi yang ada di Jakarta tapi KL Tower ini lima kali lebih tinggi dengan tinggi lebih dari 500m, KL Tower tampak menjulang jauh ke atas dibanding gedung-gedung sebelahnya. Di sekitar Kl Tower ini pun banyak taman atau hutan kota yang nyaman buat singgah atau sekedar melepas penat.hehe! DI kota Kuala Lumpur pun banyak taman kota / taman negara yang bisa dikunjungi. Atau bisa juga ke KL City Walk untuk sekedar kongkow-kongkow. :)
KL City Walk
Malam hari di Kuala lumpur enaknya ke kawasan backpacker di daerah Bukit Bintang Atau bisa juga ke kawasan Little India, dan banyak yang lainnya lagi. Saya sendiri tidak menginap di kawasan Bukit Bintang, karena meskipun disebut kawasan backpacker namun tetap agak mahal akomodasi disini, Keunggulan dari kawasan bukit bintang ini adalah dekat dengan mana-mana, dekat dengan Monorel/MRT, dan juga pusat-pusat pembelanjaan. Dan sebagai penutup malam hari di Kuala Lumpur, saya menuju ke daerah Bukit Ampang, agak sedikit keluar dari Kuala Lumpur sambil melihat kerlap-kerlip kota Kuala Lumpur di malam hari dari atas sebuah bukit. Kota Kuala Lumpur tidak begitu besar memang, tidak seperti layaknya kota metropolitan di banyak negara lain dengan jumlah penduduk yang tidak begitu banyak pula, namun cukup nyamanlah untuk didatangi. hehe…..^_^

5 komentar:

  1. Salam. Pembetulan. Itu bukan Nasi Briyani. Itu namanya Nasi Kerabu. Ianya berasal dari Pantai Timur Semenanju ng Malaysia. Iaitu di Negeri Kelantan dan Terengganu.

    Sila datang lagi Ke Malaysia.

    BalasHapus
  2. ok. makasih ralatnya.hehe... :D

    BalasHapus
  3. Pembetulan, Malaysia dalam proses membina sistem MRT yang bakal digunakan selewat2nya tahun 2017... dan buat masa sekarang Malaysia tidak ada MRT, yang ada LRT sahaja, gambar diatas dikenali sebagai LRT Putra..., Dan pengangkutan Awam di Kuala Lumpur terdiri daripada KTM, Komuter, LRT Putra, LRT Star, Monorail, ERL, Bas dan Taxi..., apa2 pun terima kasih kerana sudi melawat Malaysia.. Jom datang ke Malaysia sekali lagi...

    BalasHapus
  4. Datang lagi ke Malaysia.. Malaysia truly Asia

    BalasHapus