|
Masjid Raya Al Mahsun Medan |
Ingin
sedikit berbagi perjalanan singkat saya selama 1 hari saja di kota Medan pada
hari sabtu, tanggal 20 Oktober 2012. Mengapa hanya 1 hari? Karena waktu itu
cuti saya sudah habis dan kebetulan sedang ada promo tiket pesawat dari
Citili*k Jakarta-Medan Rp 159ribu PP, jadilah saya ambil tiket tersebut
meskipun untuk penerbangan weekend saja
dari hari sabtu sd minggu. Hari sabtu seharian saya gunakan untuk eksplore kota
Medan, sementara hari berikutnya, saya memilih ke luar kota untuk eksplore
bukit lawang. Lantas apa cukup hanya 1 hari di kota Medan? Tidak pernah ada
kata cukup ketika kita sedang liburan namun dengan waktu hanya satu hari saya
gunakan seefektif mungkin dan cukup banyak tempat menarik yang berhasil saya
datangi.
|
Istana Maimun |
|
Masjid Gang Bengkok |
Waktu
itu saya masih mendarat di bandara Polonia yang terletak di tengah kota
sehingga praktis tidak membutuhkan banyak waktu untuk menuju pusat kota Medan. Banyak
sekali sebetulnya yang bisa didatangi di Medan, kota yang “katanya” terbesar
ke-3 di Indonesia ini. Transportasi umum atau angkot juga sangat mudah. Apalagi
ada angkutan khusus “betor” yang bisa membawa kita kemana-mana. Harus nyobain Betor ya kalau main ke Medan.
Seru!!
|
Lapangan Merdeka |
Persinggahan saya yang pertama ke Istana Maimun
yang merupakan bekas istana kesultanan Deli yang tersohor itu. Tiket Masuk
cukup Rp 5ribu saja. Entah kalau sekarang mungkin harganya sudah naik :D. Cukup
murah. Istana yang cukup cantik dan biasa dijadikan foto pada brosur-brosur
wisata kota Medan. Ehm, meskipun istananya terlihat cukup besar jika dilihat
dari jauh, namun ternyata yang boleh didatangi pengunjung/turis hanyalah
sepetak ruangan kecil yang berada di tengah-tengah istana, karena
ruangan-ruangan lainnya kebanyakan dipakai sebagai tempat kediaman keturunan
sultan. Wah!
|
RM Sinar Pagi |
|
Es Krim Tip Top |
|
Soto MEdan |
Berseberangan dengan Istana Maimun, terdapat
Masjid Raya Al Mahsun, icon kota Medan yang sangat terkenal itu. Dulu sebelum
saya ke kota Medan, saya sempat kebalik-balik yang mana yang masjid raya dan
yang mana istana maimun karena bentuk bangunannya agak mirip. Hehe! Well, kata orang-orang sih, Masjid Raya
Al Mahsun ini merupakan masjid terbesar di kota Medan, tapi menurut saya tidak
terlalu besar sebetulnya..:). Masjid ini
terlihat sangat historic karena
merupakan masjid peninggalan sultan deli.
Tidak
jauh dari kawasan masjid raya dan istana maimun, masih di kawasan pusat kota
Medan, saya melanjutkan perjalanan ke kawasan kota Tua Kesawan. Kawasan kota
lama Medan dengan banyak bangunan bersejarah peninggalan Belanda, icip-icip es
krim legendaris di Restauran Tip Top di kawasan kesawan. Harganya memang agak sedikit
mahal untuk ukuran es krim, tapi rasanya memang sangat spesial. Variasi es
krimnya pun sangat banyak. Mungkin mirip es krim ragusa di Jakarta. Tidak jauh
dari kawasan kota tua kesawan, terdapat Lapangan Merdeka, tempat kongkow anak
muda dan jika malam hari akan ramai dengan live
music dan aneka macam kuliner. Kulineran lain yang saya coba yakni Soto
Medan di RM Sinar Pagi. Kenapa disini? Karena katanya pak SBY juga pernah kesini
dan katanya lagi ini selalu ramai oleh pengunjung jadi saya pikir pasti tidak
akan mengecewakan. Dan memang benar, waktu itu masih cukup pagi namun
pengunjung sudah membludak.
|
Depan Balai kota Medan |
Saya
juga menyempatkan diri untuk ekplore kawasan little India di Kampung Madras (dulu namanya kampong keling) dengan
Sri Mariaman Temple-nya. Sayangnya waktu itu saya tidak bisa masuk ke temple
karena sedang ada acara. Sri Mariaman Temple yang di Medan ini mirip dengan Sri
Mariaman Temple yang ada di Pulau Penang, Malaysia. Sama-sama untuk peribadatan
umat hindu India Tamil. Hal lain yang cukup menarik perhatia saya adalah
terdapat pasar hindu yang tidak jauh dari kampung madras Disini banyak dijual
berbagai pakaian seperti sari India.
Ada
salah satu tempat yang menurut saya sangat menarik untuk di datangi juga di
kota Medan yakni ke Rahmat Wildlife Galery. Seperti museum binatang di kota
batu, di Rahmat Wildlife Galery ini disimpan koleksi binatang-binatang yang
diburu dan diawetkan. Bedanya Rahmat Wildlife Galery ini merupakan milik
pribadi. Sangat besar dan sangat lengkap. Disini saya juga tahu bahwa binatang
hasil perburuan disini telah mendapat ijin ketika dilakukan perburuan yang
sebagian besar di lakukan di Afrika dimana ketika berburu kita tidak bisa
seenaknya memburu binatang tapi harus memilih binatang tertentu seperti
binatang yang sudah tua atau sakit.
|
Sri Mariaman Temple |
|
Pasar Hindu |
Medan, sebuah kota metropolitan di ujung Barat
Indonesia, seharusnya bisa metata dirinya dengan lebih cantik lagi karena kebanyakan
para turis yang ke kota Medan hanya menjadikan kota Medan sebagai tempat
transit semata untuk melanjutkan perjalanan ke Danau Toba atau Berasragi
misalnya. Apalagi sekarang sudah ada bandara Kuala Namu yang lebih megah dan
terhubung langsung dengan kereta bandara ke pusat kota. Kunjungan saya yang
teramat singkat seakan memaksa saya untuk kembali lagi ke kota ini dan jika
diberi kesempatan lagi tentunya saya akan eksplore lebih jauh lagi tempat –
tempat menarik lainnya di Sumatera Utara. Oneday...^_^
next time kalau mau ke Medan ikut gue aja sekalian gue pulang kampung, ntar gue ajak ekplore medan lebih jauh lagi (main ke danau toba & samosir, wisata alam , kuliner dan wisata sejarah).
BalasHapushampir semua jenis wisata ada di Medan.
Reza Fahlevi
kapan emangnya kamu pulang kampung mas? hehe :p
BalasHapus