|
Pantai Kulur, Saparua |
Perjalanan saya ke Pulau Saparua ini sebetulnya dadakan di sela-sela kunjungan saya ke Pulau Ambon di Maluku pada waktu libur natal tahun 2017.Karena libur natal yang cukup panjang, saya menyempatkan diri untuk mampirr ke Pulau Saparua yang hanya berjarak 1,5 jam saja dengan menggunakan speedboat dari Pelabuhan Tulehu, kota Ambon.
Kisah perjalanan saya ke kota Ambon dapat dilihat disini ->
Ambon Manise
Mengapa saya menjatuhkan pilihan ke Pulau Saparua? Mengapa tidak ke destinasi yang memang sudah cukup terkenal saja seperti Pantai Ora di Pulau Seram atau ke Banda Neira sekalian. Pilihan saya ke Pulau Saparua karena memang letaknya yang tidak terlalu jauh dari kota Ambon, pun pulau ini masih belum begitu banyak dilirik oleh para wisatawan, padahal pulau inilah yang dulu diperebutkan oleh bangsa portugis karena kekayaan rempah-rempahnya. Di Pulau inilah kapitan Pattimura lahir dan berjuang melawan portugis. Masih nampak sisa-sisa reruntuhan benteng portugis di Pulau Saparua ini. Pantai dan pemandangan alam di Pulau Saparua pun tidak kalah cantik. Pulau saparua sendiri masih merupakan sebuah kecamatan dari Kabupaten Maluku Tengah.
Perjalanan ke Pulau Saparua, saya mulai dari kota ambon menuju Pelabuhan Tulehu, Pelabuhan khusus untuk menuju pulau saparua sekitar 30 menit dengan menggunakan angkot. Sebetulnya ada beberapa moda transportasi menuju pulau Saparua, bisa menggunakan kapal ferry maupun speedboat. Kapal ferry lebih lama waktu tempuhnya dan jadwalnya pun tidak sesering kapal speedboat yang begitu penuh penumpang bisa langsung berangkat. saya memilih menggunakan speedboat berkapasitas 5-6 orang, dengan masing-masing orang membayar 50 ribu, sudah bisa naik speedboat ke Pulau Saparua. Apalagi pada waktu itu sedang musim liburan natal sehingga banyak speedboat yang bersliweran menunggu penumpang.
|
Speedboat bersandar di Pelabuhan Haria, Pulau Saparua |
|
Pelabuhan Tulehu |
|
Gereja di Pelabuhan Haria, Pulau Saparua |
Speadboat berlabuh di Pelabuhan Haria Pulau Saparua. Dari pelabuhan haria menuju pusat kota di Saparua hanya ada angkot ataupun ojek, namun angkot sangat jarang dan bisa 1 jam sekali baru ada sehingga naik ojek menjadi pilihan yang praktis dan simpel. Saya pun meminta abang ojek meminta saya mengantar ke hotel tempat saya menginap yang terletak persis di samping benteng durstede, benteng peninggalan portugis.
Benteng durstede ini pun sangat gampang didatangi karena terletak di pusat keramaian pulau Saparua, Benteng yang masih sangat terawat ini menjadi saksi bisu perlawanan kapitan pattimura dan penjajah portugis. Benteng ini terletak di bibir pantai sehingga dari atas benteng, terlihat laut banda yang cukup tenang.
|
Benteng Peninggalan Portugis di Pulau Saparua, Benteng Duurstede |
|
Bersama abang ojek yang setia menemani saya eksplore pulau Saparua |
|
Pantai di Belakang Benteng Duurstede |
|
Laut Banda |
Sebetulnya banyak tempat-tempat menarik di Pulau Saparua yang layak didatangi, tidak hanya benteng saja. Banyak pantai cantik dan rumah adat yang bagus untuk didatangi. Saya menyempatkan diri untuk ke daerah nolot, sekitar 30 menit berkendara dari Benteng ke arah utara, disana masih banyak rumah adat yang dibangun ratusan tahun lalu dan masih dijaga hingga sekarang. Di Rumah adat inilah konon katanya dahulu para pahlawan bangsa seperti kapitan pattmura, dan cristina martatiahahu berkumpul dan menyusun siasat untuk melawan penjajah portugis.
|
Rumah adat yang dijadikan cagar budaya |
|
Rumah Adat Simaloa Pelamahu |
Banyak pantai cantik yang dapat dikunjungi di pulau Saparua. sayang aksesnya agak susah dan jauh. Namun perjalanan yang cukup jauh oun berbuah manis dengan adanya pantai menawan dengan pasir putih yang luas serta sepi.
Salah satu pantai favorit saya di Pulau Saparua yakni Pantai Kulur. waktu saya kesana benar-benar sepi dan nyaris tidak ada orang. Padahal ini pantai sangat indah dengan hamparan pasir putih yang sangat luas. Pantainya pun tenang dan nyaris tanpa ombak membuat saya bisa berenang bebas di sepanjang pantai tanpa harus takut digulung ombak. Pantai yang terletak di arah utara pulau Saparua ini berjarak sekitar 1 jam naik sepeda motor dari pusat kota Saparua di sekitar benteng. Cukup jauh memang. masih banyak pantai lain juga yang tak kalah cantik. jika kita menggunakan kendaraan sendiri maka kita bisa bebas eksplore kesana kemari. Saya juga menyempatkan diri ke Pantai Ouw di ujung paling timur pulau Saparua yang waktu saya kesana cukup sepi dan lenggang. Hanya nampak beberapa anak kecil warga sekitar yang bermain-main dan mandi di pantai.
|
Pantai Kulur |
|
Pantai Ouw, Saparua |
|
Pantai desa Nolloth |
Pulau Saparua memang layak untuk dikunjungi. Selain karena letaknya yang memang cukup dekat dari kota Ambon, banyak tempat menarik di Pulau Saparua yang bagus untuk dikunjungi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar