|
The Avenue of Star |
Diinterogasi
sama polisi ketika duduk santai di taman kota karena disangka imigran gelap
atau saya harus beradu mulut dan debat hebat dengan imigrasi bandara dan sempat
ditahan di ruangan tertutup selama 1 jam meskipun akhirnya saya dibebaskan
adalah sedikit cerita yang menemani saya selama di Hong Kong. Tapi
apapun itu semuanya menjadi bumbu manis dalam perjalanan ke Hong Kong kali ini.
Selalu ada cerita yang menarik dalam setiap perjalanan, termasuk ketika saya
memutuskan untuk pergi ke Hong Kong kali ini selama sekitar 5 hari pada tanggal 5 s.d. 9 Agustus 2014 kemarin.
Hong
Kong, kota yang sangat padat dan sangat sibuk dengan lalu lintas manusia yang
sangat tinggi dan jumlah gedung pencakar langit terbanyak kedua di dunia
setelah kota New York, tetap menjadi tujuan wisata utama di Asia, terutama
wisata belanja. Bahkan saya sangat gampang sekali menemukan turis asal
Indonesia di kota ini. Apalagi jika sudah foto selfie pakai tongsis, itu pasti dari Indonesia :p.
|
Distrik Kowloon, Downtown Hong Kong |
|
Hong Kong Disneyland |
|
Hongkong Island |
Meski
sangat nyaman buat jalan-jalan karena semua sudah serba teratur dan tertib,
namun Hong Kong termasuk dalam salah satu kota termahal di dunia, terutama
makanan dan penginapan yang sangat menguras kantong, tapi tentunya selalu ada cara murah untuk
jalan-jalan. Beruntung ketika sampai di bandara, saya bertemu dengan rombongan
TKI dan bertanya banyak hal tentang tips traveling di Hong Kong dari mereka.
Saya juga baru tahu kalau ternyata ada warung makanan yang menjual jajanan asli
Indonesia di Hong Kong dengan harga yang sangat bersahabat.
|
Trem di Hong Kong Island |
|
Nemu Toko Indonesia di HOng Kong :) |
Satu
hal yang membuat saya takjub dengan Hong Kong adalah sistem tranportasinya yang
sangat modern dan saling terintegrasi satu sama lain. Dengan menggunakan octopus card, saya bisa memakai MTR,
ferry, bus, trem, dengan sangat mudah dan tanpa hambatan. Salut! Kemana-mana
saya selalu naik MTR yang dikombinasikan dengan bus / trem. Kalau objek yang
ingin saya datangi masih dalam walking
distance, saya pun jalan kaki. Bahkan octopus
card yang saya gunakan bisa untuk membayar tiket masuk objek wisata atau belanja
juga di merchant tertentu. Egg tart yang saya beli di daerah
kowloon, Hong Kong pun dengan menggunakan octopus
card.
Banyak
tempat menarik yang saya singgahi selama 5 hari di Hong Kong. Hari pertama saya
habiskan untuk eksplore Lantau Island yang letaknya tidak jauh dari bandara untuk
melihat big budha dan explore desa
tradisional ngong ping. Ada dua
pilihan untuk menuju desa tradisional ngong ping yakni dengan memakai cable car atau memakai bus umum. Memakai
bus umum tentunya jauh lebih murah namun waktunya 3 kali lebih lama yakni
sekitar 1 jam sedangkan opsi dengan memakai cable
car cukup 20 menit saja namun harganya menguras kantong . Akhirnya saya
kombinasikan untuk pergi memakai cable
car sedangkan pulangnya dengan menggunakan bus agar bisa merasakan
dua-duanya.
|
Naik Cable Car, Lantau Island |
|
Lantau Island |
Dari
atas cable car terlihat Bandara Hong
Kong dengan pesawat yang lalu lalang. Banyak tempat menarik di Lantau Island
yang bisa dieksplore. Praktis saya pun menghabiskan seharian disini. Mulai dari belajar meracik teh, menapaki
tangga menuju Big budha, sampai eksplore desa tradisional ngong ping.
|
Mong Kok, Hong Kong |
|
Street Food at Mong Kok |
Menghabiskan
malam dengan berburu kuliner dan streetfood
di daerah Mong Kok, Hong Kong ternyata sangat menyenangkan. Apalagi hostel
tempat saya menginap terletak di depan ladies
market, pusat night market
teramai di kawasan super padat Mong Kok. Mong Kok, salah satu tempat yang
menjadi surga wisata belanja pada siang hari, ketika malam hari berubah menjadi
tempat dimana banyak streetfood enak
yang dijajakan. Yummy ^_^
|
Berburu Kuliner :) |
|
Aneka Dim Sum, Yummy :D |
|
Pot Rice |
Hari
kedua di Hong Kong, saya gunakan untuk eksplore puncak the peak dan melihat ribuan
pencakar langit kota Hong Kong dari puncak tertinggi di Hong Kong ini. Ada dua
pilihan untuk menuju the peak yakni dengan memakai trem khusus atau memakai
bus umum. Lagi-lagi saya kombinasikan keduanya, untuk menuju the peak saya memilih menggunakan trem
agar saya bisa berlama-lama di puncak sedangkan pulangnya memakai bus. Sayang,
waktu di puncak cuaca sedikit mendung. Saya kurang dapat mendapatkan angel yang pas untuk foto dengan latar
belakang ribuan gedung pencakar langit di Hong Kong yang menjadi semacam foto
wajib jika ke Hong Kong :D.
|
Pemandangan kota Hong Kong dari The Peak |
Malam
hari saya gunakan untuk melihat pertunjukan simphony
of light dari avenue of star
untuk melihat pertunjukan kerlap-kerlap kota Hong Kong di malam hari. Ternyata
begitu saja pertunjukkannya, saya pikir ada semacam pertunjukkan spektakuler
dengan ribuan sinar laser atau kembang api gitu. Hehe..
|
simphony of light dari avenue of star |
Hari Ketiga
di Hong Kong, saya memutuskan untuk
keluar sejenak dari hirup pikuk kota Hong Kong dan naik ferry menuju Pulau
Lamma, di sebelah selatan Hong Kong. Pulau yang menerapkan peraturan larangan
bagi kendaraan bermotor untuk beroperasi di pulau yang terkenal dengan pantai –
pantainya yang indah. Cukup dengan memakai ferry kurang dari 1 jam dari central
pier, di Hong Kong Island, perjalanan ke pulau lamma pun sangat mulus.
Dan
jujur, pulau lamma sangat cocok untuk aktivitas joging, hiking, maupun camping, karena jalan utama di pulau ini
pun dalam bentuk jalan setapak atau joging track. Saya sendiri menghabiskan
sekitar 4- 5 jam untuk joging dari satu
titik di pulau ini menuju titik lain di ujung pulau lamma ini sembari tetap
mampir ke banyak tempat menarik selama jalan seperti pantai – pantai yang waktu
itu masih lumayan sepi dari pengunjung maupun hiking ke banyak paviliun atau gardu pandang di puncak
pulau ini untuk melihat pulau lamma dari atas. Jika kalian ke Hong Kong dan
sedikit penat dengan kawasan padat Hong Kong dengan lalu lintas manusianya yang
sangat tinggi, pergi ke pulau lamma merupakan pilihan yang tepat.
|
Trekking di Pulau Lamma |
|
Pantai Di Pulau Lamma yang sepi |
|
Salah satu temple di Pulau Lamma |
Hari
keempat saya hanya eksplore kawasan downtown
Hong Kong di daerah kowloon.
Tidak jauh dari exit MTR kowloon,
terdapat masjid kowloon dan taman kowloon. Masjid kowloon merupakan masjid terbesar di Hong Kong terletak di jantung
kota Hong Kong dan di depan Chung King Mansion. Di dekat taman kowloon ini, saya juga menemukan
restoran kebab yang enak sekali. Mudah kok menemukan restoran halal di Hong
Kong. Bahkan saya sempat mencoba restoran dimsum vegetarian yang pasti dijamin
halalnya.
|
Masjid di Kowloon, Hong Kong |
|
Hong Kong Cultural Center |
Saya juga menyempatkan diri untuk mampir ke
beberapa museum di Hong Kong salah satunya museum teh yang terletak di
dalam Hong Kong park. Banyak museum
menarik yang bisa dikunjungi di Hong Kong, dan jika kita datang pada hari rabu,
it’s free. Di museum teh ini saya
belajar mengenai sejarah pembuatan teh di Cina dan tatacara meracik dan menyajikan
teh di cina. Sangat menarik!
Jika
kita suka melihat aktivitas orang atau penduduk lokal, maka duduk-duduk santai
di taman bisa jadi merupakan aktivitas yang menarik dilakukan di Hong Kong.
Banyak taman yang ditata dengan sangat apik dan cantik. Selain Hong Kong park dan kowloon park, ada lagi taman lainnya yang lumayan ramai pada sore
hari yakni victoria park yang
terletak di Hong Kong island.
|
Hong Kong Park |
|
Kowloon Park |
Sangat
singkat sebetulnya perjalanan saya ke Hong Kong. Masih banyak yang bisa saya
laukan sebetulnya. Ada rencana untuk lanjut ke Shenzen dan Guangzhou tapi waktu
yang tidak memungkinkan, karena saya pun harus melanjutkan perjalanan kembali
ke Macau dengan mengunakan turbojet dari
Central Pier, Hong Kong. Bye Hong Kong, Macau I’m coming! ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar