Kebun Binatang Bukittinggi |
Jam Gadang |
Tidak
jauh dari jam gadang, saya melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju
Kebun Binatang dan Benteng Peninggalan Belanda yang dipisahkan oleh Sebuah
jembatan yang sangat indah, Jembatan Limpapeh, di kawasan pecinan di kota
Bukittinggi. Ternyata untuk naik ke jembatan ini harus melalui jalan kecil yang
letaknya agak tersembunyi di antara pemukiman warga. Kebun Binatangnya menurut
saya biasa-biasa saja kok. Tidak terlalu besar dengan koleksi binatang yang
tidak terlalu banyak pula kalau tidak mau dibilang sedikit. Hanya saja ada
rumah gadang bagus di dalam kebun binatang yang cukup menarik perhatian saya
dan enak buat leyeh-leyeh. Hehe!
Tidak
lupa juga, saya mengunjungi Taman Panorama untuk melihat pemandangan Ngarai
Sianok dan masuk ke Goa Jepang. Waktu saya kesana nyaris sudah tidak ada orang
karena waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore tapi beruntung hari belum begitu
gelap sehingga masih bisa menikmati indahnya Ngarai Sianok dari atas Taman
Panorama. Hanya saja ketika saya mencoba untuk masuk ke goa jepang, hari sudah
sangat gelap. Untuk masuk ke Goa Jepang, kita harus menuruni anak tangga yang
agak curam dengan jumlah yang tidak sedikit. Waktu saya kesini tepat sehari
sebelum peresmian “ the great wall”,
atau tembok besar bukittinggi yang dibuat mirip tembok besar di China untuk
menuruni taman panorama ke lembah ngarai sianok. Sayang saya belum sempat
mencoba tangga ini. Menarik sepertinya!
Jalan-Jalan ke Kota Bukitinggi juga tidak boleh melupakan yang namanya wisata kuliner. Yup, menikmati Nasi Ampera dan Nasi Kapau di Pasar bawah Bukittinggi memberikan nuansa tersendiri. Ada banyak pilihan wisata kuliner lain di Bukittinggi seperti Bubur Kampiun, gulai itiak lado mudo, dan lamang tapai. Saya pun sempat icip-icip Teh Talua Balenggek, yang menurut saya rasanya enak sekali. Penampakannya pun unik. Penasaran seperti apa rupanya? Silahkan googling saja, soalnya saya lupa mengabadikan saking enaknya :). Untuk berburu kuliner di bukittinggi kebanyakan di daerah pasar bawah, atau di bawah jam gadang, sedangkan pasar atas lebih banyak dijual souvenir.
Julukan sebagai kota Wisata memang tepat buat kota Bukittinggi yang menawarkan objek wisata yang sangat lengkap mulai dari wisata alam, budaya, sejarah sampai wisata kuliner. Letaknya yang berada di antara jalan raya Padang-Pekanbaru pun membuat kota bukittinggi tidak pernah sepi dengan turis baik domestik maupun mancanegara. Ayo Jalan-jalan ke kota Bukittinggi ^_^
Cukup singkat saya eksplore kota Bukittinggi. Hari berikutnya saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke kota Batusangkar dan Tanah Datar.
Cerita berikutnya waktu saya berada di kota Batusangkar dan Kabupaten Tanah Datar dapat dilihat disini : http://www.aufasidix.blogspot.com/2015/02/minang-trip-day-2-batusangkar-dan-tanah.html
bukittinggi memang rancak ...
BalasHapusdaerah ngarai si anok mesti banyak di explore ...
sepertinya banyak tempat menarik disana
@bersapedahan : Iya, bukittinggi kebanyakan objeknya berdekatan jadi gampang untuk dieksplore. hehe
BalasHapus