Sabtu, 27 Desember 2014

REHAT SEJENAK DI JAMBI

Rumah Adat Jambi, Taman Rimba
Berbekal tiket promo super murah dari Citil*nk sebesar Rp 113ribu Jakarta-Jambi PP, jalan-jalanlah saya ke Jambi pada tanggal 14-17 November 2013 yang lalu. Sebetulnya agak sedikit nekat saya karena ketika memutuskan untuk pergi ke Jambi, saya sebetulnya kurang begitu tahu kira-kira objek wisata apa saja yang bakal saya temui selama berada di Jambi. Yang saya tahu waktu itu hanyalah candi muaro jambi dimana info mengenai wisata ke candi tersebut juga masih sangat minim. Tiket sudah di tangan dan setelah riset kesana kemari, tanya orang yang pernah ke Jambi, ternyata banyak juga tempat menarik yang patut kita kunjungi jika berkunjung ke Jambi. Saya pun memutuskan menghabiskan 3 hari 2 malam di kota Jambi. waktu yang tidak terlalu lama namun cukup untuk eksplore Jambi.

Bandara Sultan Thaha Jambi
Kantor Gubernur Jambi
Tidak jauh dari Bandara Sultan Thaha Jambi, hanya berjarak sekitar 500 meter saja dari pintu keluar bandara, terdapat Kawasan Taman Rimba dimana terdapat anjungan rumah adat dari semua kota/kabupaten se propinsi jambi, cuma sayangnya tempat ini tampak terlantar, padahal kalau dikelola dengan baik, saya yakin pasti bisa menarik banyak wisatawan. Rumah - rumah adat yang terdapat di Taman Rimba ini bagus sebetulnya dan sangat tradisonal, hanya saja kurang terawat. Padahal letaknya yang hanya sejengkal dari Bandara seharusnya bsia menjadikan tempat ini sebagai magnet bagi turis yang ingin ke Jambi. 

Selain itu di kawasan taman rimba ini juga terdapat Kebun Binatang Taman Rimba. Pada waktu saya kesini sedang ada proyek perluasan Bandara Sultan Thaha Jambi. Tidak heran kalau PT Angkasa Pura berniat menyatukan antara Bandara dengan kebun binatang yang sebelumnya memang sudah ada karena lokasinya yang sangat berdekatan. Saya sendiri tidak masuk ke kebun binatangnya karena memang kurang begitu berminat. Hanya lihat-lihat saja dari luar. hehe! 

Persewaan Sepeda di Muaro Jambi
Komplek Candi Muaro Jambi
Masuk Komplek Muaro Jambi
Salah satu objek wisata yang tidak boleh kita lewatkan jika jalan-jalan ke Jambi adalah eksplore Candi Muaro Jambi. Untuk eksplore seluruh candi yang ada di komplek candi muara takus bisa menghabiskan waktu seharian sendiri. Hari kedua di Jambi saya gunakan untuk eksplore komplek candi muaro jambi. Komplek candi yang disebut-sebut lebih besar daripada komplek candi angkor wat di Kamboja ini letaknya memang agak keluar kota dari kota Jambi sekitar 30-40 menit berkendara dari Jambi. Namun jelas candi ini sebagai tempat yang “must see” jika kita ke Jambi. Kita bisa sewa sepeda untuk keliling komplek candi yang sangat luas. Begitu masuk ke kawasan candi utama, berjejer para penyedia jasa rental sepeda. Candi-candi di dalam komplek candi muara takus sebetulnya tidak terlalu luas, hanya saja letaknya tersebar dan saling berjauhan. Butuh seharian jika ingin keliling seluruh komplek candi muara takus, praktis saya menghabiskan seharian sendiri di sini. 
Balairung Sari
Hari berikutnya, saya memutuskan untuk eksplore pusat kota Jambi saja. Banyak tempat menarik yang bisa didatangi di pusat kota. Bisa juga ke Balairung Sari yang merupakan bangunan lembaga adat melayu jambi. Waktu saya kesini beruntung sedang diadakan resepsi pernikahan khas Jambi di aulanya. Saya pun ikut menyaksikan karena penasaran dengan resepsi pernikahan khas jambi. Hehe!
Pernikahan Adat Jambi

Pernikahan Adat Jambi
Ada pula Jembatan sungai Batanghari yang membuat kota jambi terpisah menjadi pusat Kota Jambi dan Seberang kota Jambi (Sekoja). Sungai batanghari menjadi urat nadi perekonomian dan aktivitas sehari-hari warga jambi. Banyak warga yang bemukim di sekitaran sungai terutama di kota Jambi seberang.
Taman Anggrek Sri Soedewi
Menara Air
Masih di kawasan sungai batanghari, terdapat Kawasan Wisata Tanggo Rajo (penduduk setempat menyebutnya kawasan ancol) di pinggiran sungai batanghari, tempat muda-mudi kota Jambi kongkow-kongkow menjelang sore dan malam hari, tepat di depan kawasan rumah dinas gubernur Jambi. Di kawasan Tanggo Rajo ini terdapat Jembatan Gantung yang dibuat khusus untuk pejalan kaki yang ingin berwisata ke Kota Jambi Seberang (Sekoja). Namun sayang waktu saya kesana, jembatan ini masih berupa pondasinya saja dan belum selesai. Mungkin sekarang sudah jadi. Banyak warga yang sekedar duduk-duduk atau bahkan memancing di tangga rajo ini. Memang ada ikannya ya, airnya keruh begitu?? Hehe!
Gerbang Taman Anggrek Sri Soedewi 
Salah satu ikon kota Jambi yang wajib dikunjungi dan tidak boleh dilewatkan tentu saja Masjid “1000 Tiang” Al-Falah yang merupakan masjid terbesar di Kota Jambi. Disebut masjid 1000 tiang karena memang masjid ini memiliki banyak sekali tiang yang dapat langsung dilihat dari luar masjid. Takjub saya dibuatnya. Eng, saya tidak sempat menghitung jumlah tiangnya sih apakah benar ada seribu atau tidak. Hehe.:D
Masjid 1000 tiang Al Falah
Bisa juga ke Danau Sipin, danau yang bersebelahan dengan Sungai Batanghari dan tidak jauh dari pusat perkantoran provinsi Jambi walaupun menurut saya danau ini biasa-biasa saja sih. Danau yang terbentuk karena aliran sungai Batanghari yang terbendung sehingga membentuk semacam danau kecil.

Danau Sipin
Di sekitaran komplek kantor Gubernur Jambi, juga banyak tempat yang bisa dikunjungi seperti Taman Anggrek Sri Soedewi yang tepat berada di depan kantor Gubernur Jambi. Masuk taman anggrek ini untungnya gratis :).  Saya bukan penggemar anggrek sebetulnya, hanya ingin mengobati rasa penasaran saya saja. Bagi pencinta bunga anggrek, sepertinya tempat ini cocok untuk dieksplore. 
Memancing di Sungai Batanghari
Untuk kuliner khas jambi lebih mirip provinsi tetangganya seperti lempuk durian yang mirip dengan bengkulu dan pempek yang mirip sumatera selatan. Namun tetap saja rasanya beda. Salah satu pempek yang saya coba dan direkomendasikan banyak orang yakni pempek selamat yang konon sudah ada 10 outlet di Jambi. Beberapa kuliner yang lain yang sempat saya coba seperti sapo mie yang dihidangkan masih dalam keadaan sangat panas dan mie hijau. Ternyata banyak kuliner menarik juga di Jambi, tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Yummy! 
Mie HIjau dan Mie Merah

Sapo Mie
Pempek Selamat
Pancake Durian
Kota Jambi, kota yang menurut saya lumayan sepi dan kecil jika di bandingkan dengan ibukota provinsi di provinsi tetangganya seperti Pekanbaru atau Palembang, namun tetap menyimpan potensi wisata yang luar biasa seperti komplek candi muara takus yang seharusnya bisa dikelola lebih baik lagi.Pun di pusat kotanya juga banyak tempat menarik yang bisa dieksplore. Jika kalian punya waktu lebih banyak lagi, kalian bisa mampir ke kabupaten sekitarnya seperti kabupaten kerinci yang menyimpan banyak sekali wisata alam menarik atau bercengkerama dengan suku anak dalam jambi yang belum sempat saya lakukan kemarin. Lets go to Jambi! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar