Rabu, 11 Februari 2015

MINANG TRIP DAY 4 - PAYAKUMBUH DAN LIMA PULUH KOTA

Lembah harau, gugusan bukit-bukit karst / ngarai setinggi antara 100-200 meter yang menjulang ke atas dan berjejeran membentuk tebing-tebing tinggi, berada di Kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk menuju lembah harau dari arah Padang, kita harus ke kota Payakumbuh dahulu sekitar 1 jam dari Bukittinggi. Perjalanan saya ke Payakumbuh sendiri ditempuh selama kurang lebih 1,5 jam naik elf antar kota dari kota Batusangkar.


Lembah Harau
Kota kelima yang saya datangi setelah sebelumnya explore kota Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, dan terakhir kota Batusangkar / Tanah Datar.


Cerita saya hari sebelumnya di kota Batusangkar dan Kabupaten Tanah Datar dapat dilihat disini : http://www.aufasidix.blogspot.com/2015/02/minang-trip-day-2-batusangkar-dan-tanah.html


Untuk menuju lembah harau sendiri dari kota Payakumbuh masih dibutuhkan waktu sekitar setengah jam perjalanan lagi dengan menggunakan angkot payakumbuh-harau dan turun di sebuah pasar, tepat sebelum masuk ke objek wisata lembah harau. Kawasan lembah harau ini sangat luas. Dari pintu masuk untuk menuju tebing pertama sendiri masih harus masuk sekitar 2-3 km ke dalam. Sehingga jika waktu kita tidak banyak akan sangat disarankan untuk menyewa kendaraan untuk mengelilingi kawasan lembah harau yang sangat luas kecuali jika kita memutuskan untuk camping disini. Saya sendiri memutuskan untuk menyewa semacam betor (becak motor) yang banyak berada di pasar sebelum pintu masuk lembah harau.

Menuju Lembah Harau
Masjid di Lembah Harau
Air Terjun Lembah Harau
Di Lembah Harau terdapat sedikitnya 5 air terjun dengan ketinggian yang bervariasi satu sama lain. Namun sayangnya, waktu saya kesana air terjunnya agak surut dan kurang deras airnya. Entah apakah karena debit airnya memang kecil segitu atau memang sedang surut saja, sementara itu antar air terjun jaraknya saling berjauhan. mbah Harau juga sering dipakai buat aktivitas panjat tebing dan camping di sekitar ngarai.

Kantor Bupati Lima Puluh Kota
Di Perjalanan pulang dari lembah harau kembali ke kota Payakumbuh, saya sempat mengabadikan pernikahan khas minang yang kebetulan lewat di depan saya. Menarik ternyata melihat langsung upacara pernikahan khas minangkabau langsung di tanah minang. Hehe! Meskipun, perjalanan saya ke lembah harau sangat singkat, hanya sekitar setengah hari saja sebelum melanjutkan perjalanan lagi kembali ke kota Padang untuk melanjutkan perjalanan ke kota Painan, kota lain di ranah Minang, namun lumayan cukup mengobati rasa penasaran saya akan keindahan lembah harau yang selama ini hanya saya dengar saja. ^_^

Hari berikutnya saya kembali ke Padang, untuk beristirahat dan melanjutkan perjalanan kembali ke kota berikutnya di ranah minang, yakni kota Padang Pariaman.

4 komentar:

  1. Aku jatuh cinta dengan lembah harau. Nginep disana itu sesuatu banget :-0

    BalasHapus
  2. wah, beruntung masnya berkesempatan menginap disana. saya cuma 1 hari saja dan tidak menginap. mungkin lain waktu jika ada kesempatan lagi. hehe

    BalasHapus
  3. Halo Aufa, aye stanners juga nih. Nanya dong itu nyewa bentor berapaan ya?

    BalasHapus
  4. @yusuf : waktu itu cuma bayar 25ribu dari pasar minta diantar ke air terjun dan kembali lagi ke pasar payakumbuh

    BalasHapus