Tugu Khatulistiwa, kota Pontianak |
Kota Pontianak, Ibukota Provinsi Kalimantan Barat ini terlatak di 0 derajat lintang sehingga tepat berada di garis khatulistiwa. Tugu Khatulistiwa yang dibangun di kota Pontianak ini menandakan keberadaan kota ini yang memang tepat di garis khatulistiwa. Saya datang ke kota ini di bulan Februari bertepatan dengan acara Cap Go Meh dan masih dalam suasana imlek sehingga kota ini cukup meriah.
Di Dalam Tugu Khatulistiwa |
Nuansa Imlek di kota Pontianak |
Grand Final Pemilihan Meme dan Koko Pontianak |
Menikmati malam di kota Pontianak cukup seru dengan banyaknya festival dan pertunjukkan dalam rangka perayaan Cap Go Meh, 15 hari setelah tanggal tahun baru china imlek. Penduduk keturunan tionghoa di kota Pontianak memang cukup besar setelah etnis dayak, dan juga ada beberapa pendatang yang jumlahnya tidak seberapa.
Di salah satu sudut pecinan di kota Pontianak ini, bahkan waktu itu sedang diadakan acara grand final pemilihan koko dan meme kota Pontianak, semacam pemilihan abang none jakarta. Beruntungnya saya dapat ikut menyaksikan acara yang tidak saya rencanakan sebelumnya ini karena ini acara memang di panggung terbuka dan dapat disaksikan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Berburu kuliner di kota Pontianak juga tak kalah seru. Yang paling terkenal tentunya bubur pedas. Sekilas tampilan bubur ini tampak kurang meyakinkan karena berwarna hijau kecoklatan, tapi ternyata sangat enak apalagi dihidangkan pas panas-panasnya. hehe. Kuliner lain yang patut dicoba yakni kwetiau siram khas pontianak, banyak dijumpai di daerah pecinan dan kota lama Pontianak. Tampilan kwetiau daging sapi ini banyak didominasi dengan sayuran hijau. Sangat rekomended!
Kwetiau Siram khas Pontianak |
Bubur Pedas Sambas |
Objek wisata lain yang wajib dikunjungi di kota Pontianak ialah istana kadriah, letaknya tidak jauh dari tugu khatulistiwa, sehingga bisa sekalian mampir ke kompek istana ini ketika mengunjungi tugu khatulistiwa. Suasana istana sendiri ketika saya kesana cukup sepi. Saya penasran dengan interior bagian dalam istana, namun pada waktu saya kesana tidak nampak penjaga yang bertugas sehingga saya cukup menikmati dari luar istana.
Istana Kadriah, Pontianak |
Saya memang hanya semalam saja di kota Pontianak ini, karena tujuan saya memang hanya transit saja untuk melanjutkan ke kota Singkawang keesokan harinya dengan perjalanan darat sekitar 3-4 jam dari kota Pontianak ini.
Cerita saya saya selanjutnya di kota Singkawang dapat dilihat disini --> eksplore singkawang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar