Selasa, 06 Januari 2015

JATIM TRIP - EKSPLORE MALANG DAN PANTAI-PANTAINYA

Pulau Ismoyo, Pantai Balekambang, Malang
Semua orang tahu kota Malang, kota cantik nan sejuk di sebelah selatan Surabaya ini selalu ramai dikunjungi orang-orang di kala weekend atau libur panjang. Saya sendiri sudah berkali-kali ke Malang, namun tujuan saya kali ini ke Malang, justru mencoba keluar sejenak dari ramainya kota Malang, melipir ke kawasan Pantai Selatan yang jaraknya kurang lebih 2 jam perjalanan darat dari kota Malang. Setelah semalam sebelumnya saya menghabiskan malam di dinginnya kota Batu yang dapat dibaca di http://www.aufasidix.blogspot.com/2015/01/jatim-trip-sejenak-di-kota-batu.html, kini saya ingin merasakan panasnya dan derasnya ombak pantai selatan di selatan Malang tepatnya pada tanggal 28-29 Maret 2013 yang lalu. Apalagi waktu itu weekdays jadi pasti pantai sepi dari pengunjung jadi bisa lebih bebas dalam mengeksplorasi.

Pulau Ismoyo dari Kejauhan
Pantai Balekambang yang sepi
Untuk menuju kawasan pantai selatan, saya memilih opsi menyewa sepeda motor dan mengendarainya sendiri. Saya rasa opsi ini jauh lebih murah dan  yang lebih penting lagi lebih hemat waktu karena jarak antar pantai sangat berjauhan dan kadang tidak terdapat angkutan umum sehingga harus menyewa ojek. Tentunya akan sangat merepotkan sekali jika saya harus oper angkutan dan pindah berkali-kali. Dengan hanya berbekal peta dan GPS, meluncurlah saya ke kawasan pantai Selatan dengan memakai sepeda motor.

Sebetulnya ada tiga pantai utama di kawasan pantai selatan yang wajib dikunjungi yakni, pantai sendang biru, pantai balekambang, dan pantai ngliyep. Pilihan saya akhirnya jatuh ke Pantai Balekambang dan Pantai Ngliyep yang terletak sekitar 80 km dari pusat kota Malang. Mengapa saya tidak memutuskan ke Pantai sendang biru? Pertama, pantai sendang biru merupakan tempat penyeberangan untuk menuju ke pulau sempu sementara saya tidak ada rencana ke pulau sempu. Kedua, pantai sendang biru lebih merupakan pantai nelayan, jika ingin mencari pantai bagus maka harus menyeberang ke pulau sempu dan treking ke ujung pulau sempu. Berhubung waktu saya juga tidak banyak dan saya juga tidak tertarik ke pulau sempu, maka saya putuskan tidak jadi ke pantai sendang biru.


Sisi Lain Pantai Balekambang
Pantai Balekambang, sebagai tempat persinggahan pertama saya. Dijuluki sebagai “Tanah Lot in Malang”, Pantai Balekambang dengan Pulau Ismoyo yang ada Pura Hindunya yang khas menambah cantik keindahan pantai ini. Pantai ini pun sangat luas dan panjang dengan ombak yang lumayan ganas J. Waktu saya kesana pantai masih sangat sepi karena memang bukan hari libur. Saya pun sempat menyeberang ke pulau ismoyo yang dipisahkan dengan sebuah jembatan. Deburan ombak pantai selatan yang bergemuruh semakin menambah keeksotikan pulau ini. Tidak jauh dari pantai banyak warung – warung kecil penjaja sea food dan kelapa muda dengan harga terjangkau. Suasana yang tenang dalam alunan ombak rasanya membuat saya pingin disana terus.

Pantai Ngliyep
Pantai Ngliyep
Melanjutkan perjalanan kembali sekitar 1 jam dari Pantai Balekambang, sampailah saya di pantai teduh berpasir luas dan berombak besar di Pantai Ngliyep. Tidak banyak orang ketika saya sampai sana. Hanya ada beberapa orang yang menawarkan es kelapa muda ke pengunjung yang waktu itu jumlahnya juga bisa dihitung dengan jari. Pantai yang cocok buat leyeh-leyeh dan tiduran. Bahkan saya sempat tertidur diempuknya pasir pantai kalau tidak mau dibilang memang sengaja tidur. Hehe! Pantai yang berbentuk seperti cekungan ini lebih cocok dinikmati dari jauh, karena pinggiran pantai lebih banyak karang sehingga berbahaya jika dipakai buat berenang. Tidak sadar saya bahwa hari sudah semakin sore dan senja telah tiba. Saya memutuskan untuk segera kembali ke kota Malang, berjaga-jaga jika harus kena malam di jalan dan tidak hapal jalan atau parahnya kehabisan bensin karena perjalanan masih panjang. Malam itu saya habiskan untuk kulineran saja di kota Malang sembari mempersiapkan fisik untuk melanjutkan perjalanan kembali ke kota Surabaya keesokan harinya.

Candi Singosari
Keesokan paginya, hari terakhir di Malang sebelum saya bertolak ke Surabaya, saya mencoba mampir sejenak ke Air Terjun Coban Rondo dan Candi Singosari. Air Terjun Coban Rondo yang waktu itu airnya sangat deras karena baru saja hujan lebat yang membuat saya tidak bisa benar-benar dekat sampai ke Air Terjun dan Candi Singosari yang ternyata gedenya cuma seuprit namun cukup mengobati rasa penasaran sayalah. Tunggu saya datang ke Malang kembali. Kini saya harus meninggalkan kota Malang dan menuju kota Surabaya.  ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar