|
Pulau Ismoyo, Pantai Balekambang, Malang |
Semua
orang tahu kota Malang, kota cantik nan sejuk di sebelah selatan Surabaya ini
selalu ramai dikunjungi orang-orang di kala weekend atau libur panjang. Saya
sendiri sudah berkali-kali ke Malang, namun tujuan saya kali ini ke Malang,
justru mencoba keluar sejenak dari ramainya kota Malang, melipir ke kawasan
Pantai Selatan yang jaraknya kurang lebih 2 jam perjalanan darat dari kota
Malang. Setelah semalam sebelumnya saya menghabiskan malam di dinginnya kota
Batu yang dapat dibaca di http://www.aufasidix.blogspot.com/2015/01/jatim-trip-sejenak-di-kota-batu.html, kini saya ingin merasakan panasnya dan derasnya ombak pantai selatan di
selatan Malang tepatnya pada tanggal 28-29 Maret 2013 yang lalu. Apalagi waktu itu weekdays jadi pasti pantai sepi dari
pengunjung jadi bisa lebih bebas dalam mengeksplorasi.
|
Pulau Ismoyo dari Kejauhan |
|
Pantai Balekambang yang sepi |
Untuk
menuju kawasan pantai selatan, saya memilih opsi menyewa sepeda motor dan
mengendarainya sendiri. Saya rasa opsi ini jauh lebih murah dan yang lebih penting lagi lebih hemat waktu
karena jarak antar pantai sangat berjauhan dan kadang tidak terdapat angkutan
umum sehingga harus menyewa ojek. Tentunya akan sangat merepotkan sekali jika
saya harus oper angkutan dan pindah berkali-kali. Dengan hanya berbekal peta
dan GPS, meluncurlah saya ke kawasan pantai Selatan dengan memakai sepeda motor.
Sebetulnya
ada tiga pantai utama di kawasan pantai selatan yang wajib dikunjungi yakni,
pantai sendang biru, pantai balekambang, dan pantai ngliyep. Pilihan saya
akhirnya jatuh ke Pantai Balekambang dan Pantai Ngliyep yang terletak sekitar
80 km dari pusat kota Malang. Mengapa saya tidak memutuskan ke Pantai sendang
biru? Pertama, pantai sendang biru merupakan tempat penyeberangan untuk menuju
ke pulau sempu sementara saya tidak ada rencana ke pulau sempu. Kedua, pantai
sendang biru lebih merupakan pantai nelayan, jika ingin mencari pantai bagus
maka harus menyeberang ke pulau sempu dan treking ke ujung pulau sempu.
Berhubung waktu saya juga tidak banyak dan saya juga tidak tertarik ke pulau
sempu, maka saya putuskan tidak jadi ke pantai sendang biru.
|
Sisi Lain Pantai Balekambang |
Pantai
Balekambang, sebagai tempat persinggahan pertama saya. Dijuluki sebagai “Tanah Lot in Malang”, Pantai Balekambang
dengan Pulau Ismoyo yang ada Pura Hindunya yang khas menambah cantik keindahan
pantai ini. Pantai ini pun sangat luas dan panjang dengan ombak yang lumayan
ganas J. Waktu saya kesana pantai masih sangat sepi karena memang bukan
hari libur. Saya pun sempat menyeberang ke pulau ismoyo yang dipisahkan dengan
sebuah jembatan. Deburan ombak pantai selatan yang bergemuruh semakin menambah
keeksotikan pulau ini. Tidak jauh dari pantai banyak warung – warung kecil
penjaja sea food dan kelapa muda dengan harga terjangkau. Suasana yang tenang
dalam alunan ombak rasanya membuat saya pingin disana terus.
|
Pantai Ngliyep |
|
Pantai Ngliyep |
Melanjutkan
perjalanan kembali sekitar 1 jam dari Pantai Balekambang, sampailah saya di pantai
teduh berpasir luas dan berombak besar di Pantai Ngliyep. Tidak banyak orang
ketika saya sampai sana. Hanya ada beberapa orang yang menawarkan es kelapa
muda ke pengunjung yang waktu itu jumlahnya juga bisa dihitung dengan jari.
Pantai yang cocok buat leyeh-leyeh dan tiduran. Bahkan saya sempat tertidur
diempuknya pasir pantai kalau tidak mau dibilang memang sengaja tidur. Hehe! Pantai
yang berbentuk seperti cekungan ini lebih cocok dinikmati dari jauh, karena
pinggiran pantai lebih banyak karang sehingga berbahaya jika dipakai buat
berenang. Tidak sadar saya bahwa hari sudah semakin sore dan senja telah tiba.
Saya memutuskan untuk segera kembali ke kota Malang, berjaga-jaga jika harus
kena malam di jalan dan tidak hapal jalan atau parahnya kehabisan bensin karena
perjalanan masih panjang. Malam itu saya habiskan untuk kulineran saja di kota
Malang sembari mempersiapkan fisik untuk melanjutkan perjalanan kembali ke kota
Surabaya keesokan harinya.
|
Candi Singosari |
Keesokan
paginya, hari terakhir di Malang sebelum saya bertolak ke Surabaya, saya mencoba
mampir sejenak ke Air Terjun Coban Rondo dan Candi Singosari. Air Terjun Coban
Rondo yang waktu itu airnya sangat deras karena baru saja hujan lebat yang
membuat saya tidak bisa benar-benar dekat sampai ke Air Terjun dan Candi
Singosari yang ternyata gedenya cuma
seuprit namun cukup mengobati rasa penasaran sayalah. Tunggu saya datang ke
Malang kembali. Kini saya harus meninggalkan kota Malang dan menuju kota
Surabaya. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar