Minggu, 04 Januari 2015

JATIM TRIP - NAPAK TILAS BUNG KARNO DI KOTA BLITAR


Kota Blitar terletak sekitar 70 km dari kota Malang dan bisa ditempuh dengan bus selama kurang lebih 2 jam dari kota Malang. Hanya sehari saya eksplore kota Blitar pada tanggal 26 Maret 2013 kemarin dalam serangkaian perjalanan saya menyusuri kota-kota di Jawa Timur. Cukup banyak objek wisata menarik yang  sempat saya datangi. Saya sendiri menuju kota Blitar dengan menggunakan kereta api dari Yogyakarta karena waktu itu sedang ada promo Kereta Eksekutif Malioboro hanya Rp 50ribu saja. Langsung tidak saya sia-siakan lah kesempatan ini. Hehe! Kereta berangkat dari stasiun tugu jogja jam 9 malam dan sampai stasiun blitar masih pagi buta. Saya pun menunggu subuh dahulu di masjid stasiun sebelum keluar stasiun untuk jalan-jalan.

Stasiun Blitar
Masjid Agung Kota Blitar
Pagi-pagi saya langsung jalan kaki ke alun-alun kota blitar yang letaknyka tidak jauh dari stasiun untuk berburu kuliner. Perut yang sudah keroncongan dari malam minta untuk diisi. Namun tampaknya alun-alun tampak kurang ramai waktu itu, mungkin karena hari kerja. Saya hanya menemukan penjual nasi pecel yang tidak jauh dari sudut alun-alun. Lumayanlah! Hal aneh pertama yang saya temui di kota Blitar adalah tidak ada satupun angkutan umum yang sliweran di pusat kota Blitar, yang ada hanyalah becak wisata dengan nomornya yang berbeda-beda yang ada dimana-mana. Usut punya usut, ternyata pemerintah kota Blitar memang sengaja tidak mengijinkan angkutan umum masuk sampai ke pusat kota Blitar karena akan mematikan usaha ratusan becak wisata yang ada di pusat kota, terutama di sekitar Makam Bung Karno. Wah..wah...!

Komplek Makam Bung Karno
Rombongan peziarah di Makam Bung Karno
Setelah kenyang mengisi perut, saya pun menuju tujuan utama saya yang pertama yang terletak tidak jauh dari pusat kota Blitar yakni Ziarah ke Makam Bung Karno. Ya, jika orang mendengar tentang kota Blitar, pasti yang pertama teringat adalah makam Bung Karno. Makam Bung Karno sendiri terletak di tengah kota jadi sangat mudah untuk didatangi. Begitu saya datang sekitar jam 7.30 pagi di komplek Makam Bung Karno, ternyata masih sangat kepagian dan berhubung saya sendirian saja, saya pun bergabung dengan rombongan lain untuk bisa masuk dan ziarah ke Makam Bung Karno.  Komplek Makam Bung Karno sendiri sangat luas, dilengkapi dengan perpustakaan yang memuat buku-buku Bung Karno sampai Museum Bung Karno.

Istana Gebang Tampak Depan
Di Dalam Istana Gebang
Tidak Jauh dari Makam Bung Karno, juga terdapat Istana Gebang, yang merupakan kediaman orang tua Bung Karno. Istana Gebang memuat banyak peninggalan Bung Karno. Masuk kedua tempat tersebut di atas gratis kok. Hanya disuruh mengisi buku Tamu. Tenang saja J. Di Istana Gebang ini bahkan ada bekas kamar bung karno waktu masih muda dulu dan masih dibuat seperti aslinya. Saya sendiri masuk istana ini bersama rombongan turis dari Belanda yang kebetulan bersamaan jadi bisa sambil mendengarkan penjelasan dari guide mereka. Hehe!

Candi Panataran
Komplek Candi Panataran
Agak sedikit menjauh lagi ke utara sekitar 15 km terdapat Candi Panataran yang merupakan komplek candi hindu terbesar di Jawa Timur. Ukuran candinya sih kecil-kecil hanya saja jumlahnya lumayan banyak dan tersebar sehingga komplek candi panataran ini lumayan luas. Not Bad lah! Kunjungan saya ke komplek candi Panataran ini sebagai penutup perjalanan saya di kota Blitar, kota yang sarat dengan peninggalan sejarah yang sayang untuk dilewatkan. Saya harus mengejar bus sore itu untuk melanjutkan perjalanan ke kota Batu dan bermalam di kota Batu malam itu juga. Ayo pada datang ke Blitar! ^_^

Postingan saya hari berikutnya di kota Batu dapat dilihat di sini: http://www.aufasidix.blogspot.com/2015/01/jatim-trip-sejenak-di-kota-batu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar